Majalengka – Peran Polri tidak hanya terbatas pada menjaga keamanan, tetapi juga meliputi upaya pencegahan terhadap tindakan yang merugikan masyarakat, seperti bullying. Sebagai implementasi dari hal tersebut, Bhabinkamtibmas Polsek Argapura Polres Majalengka Polda Jawa Barat, Brigadir Rendi Sandi Prayoga, melakukan kegiatan penyuluhan tentang bahaya bullying di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dongkol Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka pada Sabtu (14/10/2023).
Hal itu sesuai dengan arahan Kapolres Majalengka Polda Jabar AKBP Indra Novianto,S.I.K.,M.Si., CPHR.
Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh siswa dan siswi SDN Dongkol Sukasari Kaler. Brigadir Rendi Sandi Prayoga memberikan penjelasan secara menyeluruh mengenai bahaya yang ditimbulkan oleh tindakan bullying, baik bagi korban maupun pelaku. Lebih lanjut, beliau juga menyampaikan strategi untuk mencegah dan mengatasi bullying di lingkungan sekolah dan masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada siswa dan siswi mengenai bahaya tindakan bullying. Bullying dapat berdampak serius terhadap kesehatan mental dan emosional korban. Kami ingin mencegah hal-hal seperti ini terjadi,” ujar Brigadir Rendi Sandi Prayoga.
Siswa dan siswi yang hadir mendengarkan dengan antusias penjelasan yang disampaikan oleh Bhabinkamtibmas. Mereka diberikan pemahaman bahwa bullying tidak hanya merugikan korban secara fisik maupun psikologis, tetapi juga dapat mengganggu suasana belajar yang kondusif.
Kapolres Majalengka Polda Jabar AKBP Indra Novianto,S.I.K.,M.Si., CPHR melalui Kapolsek Argapura, IPTU H.Ilham SS Dinata menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Brigadir Rendi Sandi Prayoga. “Sosialisasi tentang bahaya bullying merupakan langkah awal yang sangat penting. Kami berharap siswa dan siswi dapat memahami dampak negatif dari bullying dan bersama-sama mencegahnya di lingkungan sekolah,” tuturnya.
Melalui kegiatan sosialisasi seperti ini, diharapkan kesadaran dan pemahaman mengenai bahaya bullying semakin meningkat di kalangan siswa dan siswi. Dengan demikian, diharapkan tindakan bullying dapat diminimalisir, dan lingkungan sekolah menjadi tempat yang aman, nyaman, dan kondusif untuk belajar.