NGAWI (buserjatim) Paskah kecelakaan di jembatan Ngantru, yang menghubungkan jalan Nasional antara Kabupaten Ngawi dengan Kabupaten Bojonegoro terputus. Arus lalu lintas di wilayah tersebut dialihkan melalui jalan alternatif.
Agar jembatan Ngantru dapat difungsikan kembali, Pemerintah melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali mulai melakukan revitalisasi jembatan pada Kamis, 10 Februari 2022 dengan mendatangkan material bahan jembatan reli dari Jakarta dan mulai melakukan pemasangan shoring untuk pembongkaran jembatan lama.
Terkait Pembaikan jembatan Ngantru tersebut, Heli Sunaryo dari Subdit Jembatan Jakarta saat ditemui buserjatim pada Senin siang (14/2) mengatakan, setelah mendatangkan tim ahli dari Jakarta serta balai jalan dan jembatan dari Jakarta dan Jawa Timur, disepakati Jembatan Ngantru harus diganti baru dalam waktu 45 hari kerja.
Namun agar jalur transportasi di wilayah tersebut tetap berfungsi, Heli Sunaryo mengatakan, BBPJN Jatim-Bali berinisiatif melakukan pembangunan jembatan bailey sebagai jembatan penganti sementara.
“Dengan dibangunnya jembatan Bailey ini diharapkan nentinya baik kendaraan pribadi, bis mini ataupun truk dibawah 8 ton baik dari atau menuju Ngawi-Bajonegoro bisa melalui jembatan Bailey ini,” ujar Heli Sunaryo, Senin (14/2).
Sementara untuk kendaraan bis dan truk dengan kapasitas lebih dari 8 ton masih harus melalui Kabupaten Nganjuk sembari menunggu selesainya pembangunan jembatan Ngantru yang baru. (tris)