Madiun – Babinsa Koramil 16/Wonoasri Desa Klitik Serda Arief Sumari bersama gabungan kelompok tani (Gapoktan) Tani Tulus Larasati melakukan aksi gropyokan tikus di persawahan Desa Klitik, Kec. Wonoasri, Kab. Madiun, Kamis (2/3/2023).
Menurut Serda Arief Sumari, kegiatan tersebut dilakukan untuk bisa mengendalikan hama tikus dan meningkatkan hasil panen.
“Kegiatan penanggulangan hama tikus dinilai lebih efektif apabila dilakukan pada awal musim tanam. Sehingga perkembangbiakan tikus dapat dikendalikan. Selain itu dampak kerugian yang ditimbulkan pada awal musim tanam akan lebih sedikit,” kata dia.
Langkah gropyokan rutin tersebut digelar para petani setempat, karena dinilai bisa mengurangi jumlah populasi tikus. Selain itu warga juga menerapkan metode pembasmian dengan cara lain. Mulai pengemposan atau pengasapan hingga penyebaran racun tikus.
“Gropyokan hama tikus bersifat pengendalian rutin untuk menekan dampak serangan selama memasuki musim tanam. Meski serangan tikus belum mewabah, gropyokan perlu dilakukan agar populasi hama tikus dapat dikendalikan,” ujarnya.
Hama tikus ini kalau dibiarkan, lanjutnya, sangat berbahaya, karena bisa habis batang padi yang sedang tumbuh.
“Jelas petani akan bisa mengalami gagal panen apabila tidak segera dibasmi,” terangnya.