Babinsa Pringapus Bersinergi dengan TRC BPDB dan Warga Gotong Royong Atasi Pohon Tumbang

Trenggalek, Buserjatim.com – Di tengah guyuran hujan deras disertai angin kencang, sebuah kejadian tak terduga terjadi di Desa Pringapus, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek. Pohon petai berukuran besar tumbang dan menimpa atap rumah Bapak Kemis, seorang warga setempat di RT. 30 RW. 07. Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (9/3/2024) dini hari, sekira pukul 01.30 WIB, menyusul hujan lebat yang berlangsung sejak Jumat (8/3/2024) malam.

Tak lama setelah kejadian, Babinsa Pringapus Serda Warsono bersama anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPDB Trenggalek dan warga sekitar bahu-membahu melakukan gotong royong. Aksi solidaritas ini dilakukan untuk membersihkan puing-puing dan pohon tumbang yang menimpa atap rumah Bapak Kemis. Kegiatan ini bukan hanya menunjukkan semangat gotong royong, tapi juga kecepatan tanggap darurat dalam menghadapi bencana alam.

Bacaan Lainnya

Serda Warsono, saat dikonfirmasi di lokasi, menjelaskan bahwa kejadian ini diawali oleh hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada malam hari sebelumnya. “Kejadian pohon tumbang ini merupakan peringatan bagi kita semua untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca, terutama hujan deras disertai angin yang bisa menyebabkan bencana serupa,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Serda Warsono juga mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Desa Pringapus dan sekitarnya untuk tetap waspada dan siaga dalam menghadapi cuaca ekstrem. Dirinya menekankan pentingnya kebersamaan dan kerjasama antara TNI, lembaga pemerintahan, dan masyarakat dalam menghadapi setiap peristiwa bencana.

Aksi gotong royong ini menjadi bukti sinergi yang kuat antara Babinsa, BPDB, dan masyarakat. Hal ini tidak hanya mempercepat proses pembersihan dan pemulihan kondisi pascabencana, tapi juga mempererat tali persaudaraan dan kerjasama antar komponen masyarakat.

Kejadian pohon tumbang yang menimpa rumah Bapak Kemis di Desa Pringapus adalah pengingat bahwa bencana alam bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Namun, dengan kesiapsiagaan dan kerjasama yang baik antar semua pihak, dampak bencana bisa diminimalisir. Semangat gotong royong dan sinergi antara Babinsa, BPDB, dan masyarakat Desa Pringapus patut menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi dan mengatasi bencana.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *