Babinsa Dampingi Fogging, Cegah DBD di Wilayah Binaan

Madiun – Sebagai bentuk kewaspadaan dan cegah dini terhadap munculnya penyakit demam berdarah dengue (DBD), Serka Budi Haryanto Babinsa Koramil 0803-17/Sawahan melaksanakan pendampingan kegiatan Fogging atau penyemprotan insektisida yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas Sawahan di Dusun Bakem, Desa Sawahan, Kec. Sawahan, Kab. Madiun.

Fogging atau pengasapan lingkungan rumah-rumah warga dilakukan sebagai salah satu metode pengendalian faktor penyebab penyakit DBD, dengan menggunakan mesin yang dapat mengeluarkan asap berisi insektisida. Insektisida inilah yang kemudian akan bekerja membunuh nyamuk dewasa penyebab menyebarnya penyakit DBD.

Dikonfirmasi Senin (4/3/2024) Serka Budi Haryanto mengatakan dengan adanya program dari Dinas Kesehatan melaksanakan fogging diharapkan bisa membantu masyarakat dalam upaya cegah dini timbulnya penyakit DBD.

“Kami menghimbau kepada warga yang rumahnya belum di fogging agar menutupi barang-barangnya seperti alat makan, baju, atau handuk agar ditempatkan yang rapat. Jangan biarkan ada makanan atau bahan makanan yang diletakkan di tempat terbuka dan buka jendela lebar-lebar agar terjadi pertukaran udara. Langkah ini dilakukan untuk mencegah efek samping atau dampak negatif yang mungkin terjadi setelah dilakukan penyemprotan atau pengasapan,” kata Babinsa.

“Karena pengasapan lebih efektif sesuai fungsinya disemprotkan ke seluruh bagian rumah dan apabila dilakukan di luar rumah saja atau hanya di teras rumah, tentu nyamuk yang bersembunyi di kamar tidak ikut mati,” imbuhnya.

Fogging bertujuan untuk mengurangi populasi nyamuk, sehingga risiko penularan penyakit akibat gigitan nyamuk pun dapat ditekan. Namun, cara ini bukan satu-satunya upaya untuk memberantas nyamuk. Kegiatan pencegahan yang disebut 3M juga dianjurkan untuk dilakukan, karena dinilai lebih efektif dibandingkan hanya fogging saja.

“Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan selalu peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya dan melakukan cara 3M, yaitu Menguras bak mandi, Menutup tempat penampungan air dan Mengubur barang-barang bekas yang tidak diperlukan lagi, “pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *