Oleh : Mas Andre Hariyanto
Penulis aktif menggeluti kajian media & Pedagang Angkringan Si Ndut Prambanan Sleman Yogyakarta
”Sesungguhya Al-Quran ini menunjuki ke jalan yang paling lurus, dan memberikan kabar gembira orang orang beriman yang beramal shaleh bahwasanya bagi mereka pahala yang besar” (Q.S 17: 9)
Al-Qur’an adalah sebuah mukjizat yang sangat luar biasa, tiada tandingan yang dapat menandinginya bahkan jika seluruh manusia dan bangsa jin bersekutu untuk menandingi Al-Qur’an maka mereka tidak akan pernah bisa sebagaimana firmanNya:
“Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain”. (Q.S 17:88)
Allah Subhanahu Wa Ta’aala meurunkan Al-Qur’an kepada Nabi ummat seluruh manusia yaitu Nabi Muhammad shallahu ‘alahi wa sallam melalui malaikan Jibril sacara berangsur-angsur sebagaimana firmanya :
“Dan Al Qur’an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” (Q.S 17:106)
Guna untuk memudahkan umat manusia dalam memahaminya, mentadaburinya, membacanya, menghafalkannya serta mengamalkannya. Kalam yang merupakan pedoman hidup manusia bagi mereka yang menginginkan keselamatan dunia dan akhirat serta selamat dari kesesatan yang tiada ada ujungnya.
Sungguh dampak yang sangat luar biasa ketika seseorang menjatuhkan pilihanya untuk mempelajari Al-Qur’an serta mengorbankan dirinya untuk menanamkan Al-Qur’an dalam dadanya, kemulian demi kemulian sirih berganti mendatanginya.
Ketika seseorang menjatuhkan dirinya ke dalam air, maka dampak yang ia terima adalah basah dikarnakan air besifat membasahi yang mengenainya, tidak jauh berbeda ketika seseorang menghafalkan Al-Qur’an maka dampak yang ia terima adalah kemulian, karena Al-Qur’an adalah mulia maka barang siapa yang mendapatkanya maka ia akan menjadi mulia. Adapun sebaliknya barang siapa yang menjauhkan dirinya dari Al-Qur’an maka kehinaan yang ia peroleh.
“Sesungguhnya Allah meninggikan suatu kaum dengan Al-Qur’an dan merendahkan yang lainnya”
Siapakah yang tidak menginginkan hidup mulia? Allah Subhanahu Wa Ta’aala memberikan kita pilihan guna memberikan kesempatkan kepada kita untuk mengambil yang terbaik, karena orang yang cerdas adalah orang yang mengambil yang terbaik dari sekian yang baik-baik.
Al-Qur’an sebuah tujuan yang harus kita ambil dan kita miliki, dengan cara membacanya, menghafalkanya serta mengamalkanya. Beruntung bagi mereka yang menghafalkan Al-Qur’an, karena Allah Subhanahu Wa Ta’aala telah menyiapkan begitu banyak hadiah serta kemulian kepada para Penghafal Al-Qur’an baik di dunia maupun di akhirat. */Mas Andre Hariyanto