MAGETAN, BUSER JATIM.COM.Puluhan Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Magetan mengelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, mulai dari Pasar Baru Magetan menuju depan Pemkab Magetan, Rabu (7/9/2022) siang.
Dalam aksi tersebut mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan.
Mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa penolakan kenaikan BBM tersebut juga diterima oleh Bupati Magetan Suprawoto beserta jajaran dan Kapolres Magetan.
Koordinasi aksi, Agung Hari Kurniawan mengatakan, sejumlah tuntutan telah disampaikan kepada Pemkab Magetan selain penolakan kenaikan BBM juga menaikan gaji buruh yang terdampak kenaikan harga BBM.
“Terima kasih kepada Bupati Magetan yang telah menerima aspirasi kami, dari PMII Magetan untuk disampaikan kepada pemerintahan pusat,” ujarnya.
Ia menyebutkan, dalam satu bulan (September) ini, PMII akan menunggu tindak lanjut pemerintah dan intruksi dari PMII pusat.
“Apabila di Bulan September ini tuntutan kita tidak di jalankan tidak diterapkan oleh pemerintah kabupaten maka dan pemerintah Indonesia khususnya kita akan terus menyampaikan aspirasi,” ungkapnya.
Adapun empat tuntutan dari PMII yang datang berunjuk rasa pada hari ini diantaranya.
- Menolak kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga BBM bersubsidi.
- Menuntut pemerintah untuk memberantas penyalahgunaan penerima manfaat BBM Bersubsidi dan menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran.
- Menutut pemerintah untuk meningkatkan standar upah minimum bagi para pekerja guna membantu perekonomian masyarakat.
- Mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi. (Ipung agustina)