NGAWI,BUSERJATIM.COM – Kepolisian Sektor (Polsek) Pitu bersama Instansi terkait melakukan pendampingan kegiatan vaksinasi terhadap ternak sapi dalam rangka antisipasi pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah hukumnya, Selasa (2/8).
Kegiatan vaksinasi PMK dilaksanakan oleh tim vaksinator dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi, drh. Nur Dita.
Kapolsek Pitu AKP Karno menjelaskan, kegiatan vaksinasi tersebut dilaksanakan untuk antisipasi atau pencegahan penyakit PMK pada hewan ternak berkuku genap khususnya ternak sapi di wilayah Kecamatan Pitu.
“Hari ini kita bersama rekan-rekan dari Instansi Terkait melakukan pengamanan dan pendampingan vaksinasi penyakit mulut dan kuku milik peternak sapi di Desa Karanggeneng,” terang AKP Karno, Selasa (2/8).
AKP Karno menyebut, personel yang melaksanakan kegiatan tersebut dari Polsek Pitu 3 personel, Posramil Pitu 2 personel, Kasitrantib Kecamatan Pitu Syahrian, Dinas Perikanan dan Peternakan Ngawi drh. Nur Dita, Bhabinkamtibmas Desa Karanggeneng Briptu Choirul Kurniawan, Babinsa Karanggeneng Serda Danang Wahyu dan perangkat desa Karanggeneng.
“Pelaksanaan Vaksinasi PMK pada Sapi dilakukan secara Door To Door ke kandang milik peternak,” tambah AKP Karno.
Menurut AKP Karno, sesuai tupoksi pihaknya bertugas memberikan pendampingan dan pengamanan kegiatan agar pelaksanaannya berjalan lancar dan tidak ada gangguan keamanan.
“Potensi ekonomi bagi peternak dalam memelihara Sapi menjadi tumpuan harapan untuk menunjang kesejahteraan, maka Polri harus mendukung penanganan pencegahan PMK,” tegas AKP Karno.
Sementara itu, drh. Nur Dita selaku penanggung jawab tenaga vaksinator PMK dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi menyebut, sebelum melakukan vaksinasi pihaknya terlebih dahulu melakukan pemeriksaan terhadap sapi yang akan divaksin.
“Hal ini sebagai salah satu syarat untuk mejalani vaksinasi PMK, dimana ternak sapi yang akan divaksin harus dalam keadaan sehat, setelah dilakukan pengecekan dan dinyatakan layak untuk divaksin selanjutnya kita lakukan vaksinasi dan pendataan terhadap sapi yang sudah divaksin,” ucap drh. Nur Dita.
Selain itu, drh. Nur Dita menambahkan, pihaknya juga menyampaikan pemahaman kepada pemilik ternak terkait langkah-langkah menghadapi wabah penyakit PMK yang menyerang hewan ternak, hingga para peternak sapi paham dan mengerti ciri-ciri hewan yang terjangkit penyakit PMK.
“Dengan dilaksanakannya vaksinasi PMK ini, pihaknya selaku petugas vaksinasi berharap para peternak mampu mengatasi gejala awal PMK dengan pendampingan dari petugas kesehatan hewan terdekat,” terang drh. Nur Dita.
Dalam kegiatan vaksinasi PMK kali ini, drh. Nur Dita mengaku pihaknya menggunakan vaksin jenis Aftopor sebanyak 100 dosis dengan target vaksin PMK 100 ekor sapi.
“Kita sudah memvaksin 85 ekor sapi, sedangkan 15 ekor sapi terpaksa ditunda karena belum memenuhi syarat,” jelas drh Nur Dita.
Di akhir kegiatan, drh. Nur Dita atas nama tim vaksinator mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut tanpa ada paksaan sehingga kegiatan berlangsung aman, lancar dan kondusif.