DENPASAR,BUSERJATIM.COM
Denpasar, Terkait merebaknya penyakit mulut dan kuku yang diketahui menyerang hewan ternak berkuku genap. Dimana kasus penyakit PMK banyak menyerang ribuan sapi yang ada di daerah jawa timur.
Untuk mencegah meluasnya PMK dilakukan pengawasan terhadap lalu lintas hewan, pelarangan pemasukan ternak dari daerah tertular, pemantauan terhadap pemotongan hewan di RPH dan sosialisasi mengenai penyakit PMK kepada masyarakat.
Untuk mencegah penyakit PMK Bhabinkamtibmas Desa Sanur Kaja Aiptu Made Sucantra melaksanakan sambang dan mensosialisasikan penyakit mulut dan kaki ke peternak Babi milik bapak Ida Bagus Alit di jalan Merdukomala lingkungan Br. Belong desa Sanur Kaja hari ini Senin (16/05) sore.
Dalam kegiatan tersebut Bhabin bertemu dengan buruh peternak Babi atas nama Rosi asal Bondowoso, dimana yang bersangkutan bekerja sebagai buruh pemelihara ternak Babi selama kurang lebih 3 Tahun dan selama bekerja Rosi menerangkan tidak pernah menemukan ternak babinya sakit massal dan sampai sekarang pun dia mengatakan bahwa 14 ekor ternak babi yang dipeliharanya dalam keadaan sehat.
Selama bekerja sebagai pemelihara ternak babi tidak ada warga seputaran komplain, terutama dengan limbah dan baunya karena sudah mempunyai spiteng untuk penampungan kotoran ternak babi peliharaannya terang Rosi kepada Bhabinkamtibmas.
Bhabinkamtibmas Desa Sanur Kaja Aiptu Made Sucantra seijin Kapolsek saat dikonfirmasi menerangkan bahwa untuk mencegah menyebarnya penyakit PMK Bhabinkamtibmas diturunkan untuk menghimbau masyarakat dan mensosialisasikan terkait gejala klinis penyakit PMK yang dapat menyerang hewan ternak.
“diharapkan dengan dilakukan sosialisasi maupun himbauan terkait penyakit PMK ini kepada masyarakat, apabila menemukan gejala klinis pada hewan ternaknya bisa segera menghubungi perangkat desa ataupun bhabin untuk selanjutnya di teruskan ke dinas Peternakan atau kesehatan hewan, agar bisa ditindaklanjuti guna mencegah meluasnya penyakit PMK khususnya di wilayah Denpasar Selatan” ungkap Made Sucantra
Made Sucantra juga menambahkan sejauh ini belum ditemukan ataupun yang melaporkan terkait tanda tanda hewan ternak yang terserang penyakit mulut dan kuku di wilayah Denpasar selatan khususnya Desa Sanur Kaja. (DS33(Harun-Tmr/Red)