TULUNGAGUNG, BUSERJATIM.COM – Pertanyaan dan tanda tanya besar terkait ketika, pelaksanaan acara halal bihalal yang digelar oleh segenap lapisan elemen Masyarakat, yang ada di KabupatenTulungagung Sabtu (7/5/2022) bertempat dihalaman gedung DPRD Kabupaten Tulungagung. Muncul fenomena yang sangat Ironis sekali.
Banyak muncul pertanyaan, yang dirasakan oleh panitia dan tamu undangan yang hadir. Dalam acara Halal bihalal berjalan dengan, hikmat, sakral dan sukses, dengan dihadiri seribu lebih simpatisan dari berbagai Ormas, LSM, Penggiat media sosial, Insan Jurnalis yang ada di Kabupaten Tulungagung.
Dalam kesempatan itu hadir pula Ketua DPRD Drs. Marsono,S.sos. beserta Wakil Ketua Baharudin.
Dalam sambutannya Marsono merasa amat sangat apresiatif atas segala kegiatan yang dilakukan oleh elemen Masyarakat, dalam sambutannya, “Kegiatan Halal Bihalal ini merupakan suatu simbul kebersamaan, meskipun ditempat terbuka dan panas menyengat dan tetap antusias dan semangat.
Didalam mewujudkan kebersamaan, menjadi insan yang lebih baik. Saya tidak meras lebih baik dan mencoba lebih baik, berilah kami waktu untuk meniti sebuah perubahan yang lebih baik seperti teman-teman harapakan, kritik dan saran akan kami tunggu, saran pendapat orang lain menjadi kontruksi penting dalam Demokrasi. Saya selalu memakai slogan bangun komunikasi, konsolidasi, kolaborasi
Saya minta tolong kepada teman-teman untuk mendukung tulungagung dengan dibangunnya, meating kota yang namanya titik Nol (0) kilometer.
Mari kita duduk bersama berbincang-bincang kecil, apa bila masyarakat ingin mencurhatkan isi hatinya. Saya inginkan TITIK NOL (0) KILOMETER dijadikan aikon di Tulungagung ini. Mari titik NOL kilometer tersebut sebagai simbul dan kemufakatan, ” ungkap Marsono dalam akhir sambutannya.
Pada sambutannya juga wakil ketua DPRD Baharudin, “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua panitia bersama atas diadakan acara Halal Bihalal ini. Di hari yang Fitri ini marilah kita mulai berkreasi untuk membangun Kabupaten Tulungagung yang lebih baik, dibidang infrastruktur, ekonomi, pendidikan dan pelayanan, untuk kabupeten, kita semua berperan untuk membangun Tulungagung agar lebih berwarna. Mari kita semua bersinergi antara Eksekutif, Legislatif dan juga antara temen-temen media, untuk memberikan informasi dan pengawasan sesuai dengan perencanaan dan rencana-rencana yang sudah diberikan kepada Eksekutif. Kami mohon juga untuk temen-temen media memberikan aspirasi kepada DPRD, agar untuk pembangunan tulungagung yang lebih baik”, ungkap dalam akhir sambutannya.
Pada acara Halal Bihalal ini, muncul berbagai pertanyaan besar.Sebab setelah dikonfirmasi ke panitia bersama bahwa surat undangan yang sudah dikirim ke Forkopimda, Bupati, wakil Bupati, Ketua DPRD, Dandim 0807, Kapolres, Kabupaten Tulungagung.
Dalam keterangannya Oki Anggoro salah satu pencetus dan kreator diacara Halal Bihalal ini, “Undangan sudah saya kirimkan ke FORKOPIMDA semua, tetapi pihak Eksekutif kok tidak hadir mengapa ???, padahal ini di wilayah beliau dan kita semua ini adalah bagian dari masyarakat,” tegasnya dengan rasa kekecewaan.
Acara diisi dengan berbagai hiburan kearifan lokal seni Budaya, barongan dan jaranan, acara diakhiri dengan muhasabah (bersalam-salaman) berkeliling menandakan bahwa acara ini sudah selesai. Seluruh stage holder dan elemen Masyarakat bisa kembali suci seperti Bayi yang tidak punya rasa dendam, kembali kefitrahnya masing-masing, seperti halnya simbol dan aikon Titik Nol (0) kilometer Tulungagung.
Pewarta : Andi37