Menjelang Berakhirnya Bulan Ramadhan Oleh KH.Samsul Hadi,S.E.,M.Pd.

DENPASAR,BUSERJATIM.COM-Pernah ada yang berkata kepada Bisyr al-Hâfî rahimahullâhu [sahabat dan murid Fudhail bin Iyadh] :

أن قومًا يتعبدون في رمضان ويجتهدون في الأعمال، فإذا انسلخ تركوا!

“Ada suatu kaum yang beribadah dan bersungguh-sungguh beramal shalih di bulan Ramadhan, namun saat Ramadhan berlalu, mereka tinggalkan ini semua! [yaitu tidak lagi bersungguh-sungguh dalam beribadah]. Maka, Bisyr al-Hâfî pun menimpali :

بئس القوم قوم لا يعرفون الله إلا في رمضان

“Mereka adalah seburuk-buruk kaum! Mereka tidak mengenal Allah melainkan hanya di bulan Ramadhan saja!” (Miftâhul Afkâr lit Ta-ahhubi li Dâril Qorôr II/283)

Dari Ka’ab bin Mâlik Radhiyallâhu anhu, bahwa beliau berkata :

مَن صامَ رمضانَ وهو يُحدِّثُ نفسَهُ أنَّه إن أفطر رمضانَ أن لا يعصِي اللَّهَ، دخلَ الجنةَ بغيرِ مسألةٍ ولا حساب، ومَن صامَ رمضانَ وهو يحدِّثُ نفسَه أنَّه إذا أفطر عصَى ربَّه، فصيامُه عليه مردودٌ
“`Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, lalu terbetik di dalam hatinya apabila Ramadhan telah berlalu maka ia tidak akan memaksiati Allah, maka ia akan masuk surga tanpa perlu meminta dan hisab. Namun barangsiapa berpuasa Ramadhan, lalu ia berniat di dalam hatinya apabila Ramadhan berlalu, maka ia akan memaksiati Rabb-nya, maka puasanya tertolak.” (Lathâ’if al-Ma’ârif hal. 136-137)


Jum’at Malam Sabtu, 29 April 2022 / Malam 28 Ramadhan 1443 H.(Team/Red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *