KOTA BLITAR, BUSERJATIM.COM – Dalam rangka mempererat hubungan dengan masyarakat selama bulan Ramadhan, Polres Blitar Kota Polda Jatim menggelar kegiatan bertajuk “Polisi Sapa Santri”. Program ini merupakan bentuk pendekatan humanis kepolisian kepada para santri di berbagai pondok pesantren.
Pada kesempatan kali ini, kegiatan berlangsung di Pondok Pesantren Mambaul Hisan I, yang berlokasi di Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
Jalin Silaturahmi dan Edukasi Kamtibmas
Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun komunikasi dua arah antara kepolisian dan masyarakat, khususnya kalangan santri.
“Polisi juga untuk masyarakat, jadi kami harus dekat dengan elemen masyarakat termasuk ulama,” ujar AKBP Titus pada Jumat (14/3).
Melalui program ini, Kapolres ingin memastikan para santri merasa nyaman dengan keberadaan polisi serta memahami pentingnya menjaga keamanan lingkungan masing-masing.
“Melalui giat Polisi Sapa Santri ini, kami berharap dapat berinteraksi dua arah dan mendengar keluh kesah, saran, ataupun kritik,” tambahnya.
Penyuluhan dan Interaksi dengan Santri
Dalam kegiatan ini, Kapolres Blitar Kota juga memberikan penyuluhan terkait beberapa isu penting, antara lain:
✅ Bahaya narkoba dan upaya pencegahannya.
✅ Keselamatan berlalu lintas untuk mengurangi angka kecelakaan di kalangan pelajar.
✅ Pencegahan paham radikalisme agar para santri memiliki wawasan kebangsaan yang kuat.
Selain penyuluhan, Polres Blitar Kota juga mengadakan sesi tanya jawab interaktif antara polisi, santri, dan pengasuh pondok. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang peran kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Sebagai bentuk apresiasi, Kapolres juga menyerahkan cinderamata kepada para santri, berupa buku tahlil, tasbih, dan tumbler.
Santri Antusias, Pengasuh Apresiasi Program
Kegiatan ini disambut antusias oleh para santri dan pengasuh pondok pesantren. Salah satu pengasuh, KH Muhammad Abdul Ghofur, mengungkapkan rasa senangnya atas kehadiran kepolisian.
“Kami jadi lebih paham tentang hukum, kesadaran berlalu lintas, serta bagaimana menjaga keamanan di sekitar kami,” ujarnya.
Dengan adanya program “Polisi Sapa Santri”, diharapkan hubungan antara kepolisian dan masyarakat, khususnya kalangan santri, semakin harmonis. Program ini juga menjadi langkah nyata Polres Blitar Kota dalam menjaga kondusivitas wilayah melalui pendekatan yang edukatif dan persuasif.