MADIUN,BUSERJATIM.COM – Gelombang kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI) masih berlanjut. Isolasi ketat dan serangkaian tes PCR dilakukan terhadap PMI asal Madiun untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. Para pahlawan devisa itu harus menjalani dua kali tes swab PCR dengan hasil negatif, sebelum diperbolehkan kembali ke rumah mereka.
Danramil 0803/04 jiwan Kapten Inf Misto mengatakan, para PMI yang dijemput dari Asrama Haji Surabaya selanjutnya didata kemudian dilakukan swab test ulang oleh petugas dinkes.
“Semua PMI wajib melakukan karantina sambil menunggu hasil swab test keluar. Pekerja yang pulang dari luar negeri, harus karantina di Shelter penampungan kolektif dan melakukan swab test ulang. Setelah hasil swab test keluar dan hasilnya negatif, maka mereka bisa pulang ke rumah masing-masing,” ujarnya. “Hari ini 5 orang PMI diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah hasil swab test negatif,” tambahnya.
Pada kesempatan terpisah Dandim 0803/Madiun Letkol Inf. Edwin Charles mengatakan, hasil swab test negatif menjadi syarat mutlak untuk PMI bisa bertemu keluarganya.
“Karena harus isolasi lagi, waktunya semakin tertunda untuk bertemu keluarga. Tapi semua ini dilakukan untuk kepentingan kesehatan, jadi harus tetap diikuti,” katanya.
Lebih lanjut Dandim juga meminta Babinsa jajaran untuk menghimbau pihak desa agar tidak mengurangi kedisiplinannya dalam melaksanakan protokol kesehatan.
“Pelaksanaan PPKM mikro untuk mengantisipasi penularan Covid-19 varian baru juga harus tetap dijalankan. Meski PMI sudah mengikuti beberapa kali swab test, dikhawatirkan ada pemudik atau pekerja yang pulang melalui jalur lain,” tandasnya.
sumber : penerangan/ ylt