Majalengka, 14 November 2024 – Menjelang Pemilihan Serentak 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka memperingatkan berbagai pihak tentang potensi ancaman bencana hidrometeorologi dan potensi bencana sosial yang bisa mengganggu proses demokrasi. Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan di Gedung Yudha Karya Abdi Negara hari ini, BPBD menggandeng KPU, Bawaslu, BMKG, dan beberapa instansi terkait untuk menyusun langkah-langkah antisipasi yang menyeluruh terhadap kemungkinan bencana seperti banjir, longsor, serta dampak cuaca ekstrem.
PLT Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, Rachmat Kartono, S.STP., M.Si., menyampaikan adanya data prediksi 128 TPS yang rawan banjir di wilayah utara dan 19 TPS di wilayah selatan yang berpotensi rawan longsor. Rachmat mengimbau agar KPU dan Bawaslu segera menyusun mitigasi yang terkoordinasi dan mempersiapkan rencana alternatif, atau Plan B, untuk mengantisipasi dampak bencana alam di lokasi TPS. “Sinergi antar-stakeholder sangat krusial, terutama untuk TPS yang perlu penanganan khusus,” tegas Rachmat.
Komitmen kesiapsiagaan juga diungkapkan oleh Dandim 0617 Majalengka, komandan Kodim Letkol Inf Dudy Pilianto, S.Pd., M.I.P. Ia memastikan bahwa TNI siap mengerahkan personel dengan reaksi cepat terhadap bencana. “Kami akan mengadakan simulasi tanggap bencana dalam waktu dekat untuk memastikan kesiapan penuh menghadapi situasi darurat,” ungkap Dudy. Sejalan dengan itu, Kompol Jaja Gardaja, aS.H., Kabag OPS Polres Majalengka, menyatakan kesiapan jajarannya dalam menjaga keamanan serta mitigasi dari potensi ancaman, baik bencana alam maupun bencana sosial.
Ketua KPU Kabupaten Majalengka, Teguh Fajar Putra Utama, M.Pd., turut memberikan apresiasi BPBD Majalengka terhadap inisiasi pertemuan strategis ini dan menginformasikan bahwa KPU sudah memiliki SOP relokasi TPS untuk kondisi darurat. “Ini sangat penting karena ancaman cuaca sudah terjadi, seperti di Cimahi di mana angin puting beliung merusak surat suara. Dengan persiapan seperti ini, kami optimistis proses pemilihan dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Majalengka, Dede Rosada, S.H., S.Pd., menyoroti tingginya tensi politik yang berpotensi menimbulkan bencana sosial. Bawaslu bekerja sama dengan Sentra Gakkumdu akan mengintensifkan patroli di masa tenang untuk mencegah konflik sosial. “Patroli ini bertujuan mendeteksi dini potensi konflik akibat perbedaan pandangan politik yang memanas. Kami ingin memastikan proses pemilu yang kondusif dan aman untuk masyarakat,” tutur Dede.
Upaya antisipasi dan kesiapsiagaan ini mencerminkan komitmen Kabupaten Majalengka dalam menghadapi Pemilihan Serentak 2024 dengan tangguh dan berupaya melindungi jalannya proses demokrasi dari potensi gangguan alam maupun sosial.