Semarang, Buserjatim.com – Seorang Warga kampung grogol Rt 006/rw 003 kel pudakpayung kec Banyumanik kota Semarang Jawa Tengah (Jateng), Sriyono (64) Lk Pencari rumput, di kagetkan dengan penemuan mayat wanita misterius atau tanpa identitas di bawah jembatan Tol Km 425 Kec. Banyumanik Kota Semarang. Diketahui pada Hari Minggu, sekira Jam 10.00 wib (13/3/2022), Pagi
Jenazah pertamakali ditemukan Supriyono pencari rumput, tergeletak di bawah jembatan Tol Km 425, Kasat Reskrim Polres Semarang AKBP Donny Lumbantoruan, S.IK., M.IK., mengaku hingga kini belum mengetahui identitas mayat perempuan tersebut karena tidak ditemukan tanda pengenal di sekitar lokasi kejadian.
“Pada tubuh korban ditemukan
diduga seorang perempuan dengan kondisi leher ada jeratan kain dan kaki dalam keadaan terikat kain, Selanjutnya Piket Reskrim dan INAFIS Polrestabes Semarang melaksanakan olah TKP selanjutnya jenazah dibawa ke RS Karyadi Semarang guna proses Autopsi,” Kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang
Lebih lanjut Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan Menambahkan, Menurut keterangan saksi 1 sekira pukul 07.00.wib,saksi mencari rumput untuk makanan ternak, saat berada di bawah jembatan tol km 425 saksi 1 mencium bau kurang enak, dan kemudian mencari asal bau tersebut dan menemukan seorang yg dibungkus kain sarung dan terlihat telapak kakinya.
“karena kurang yakin kemudian Supriyono (saksi 1) memberitahu Suprihono (saksi 2) dan warga lainnya setelah yakin kalau bungkusan sarung tersebut orang kemudian saksi menghubungi polsek banyumanik,” Terang AKBP Donny
Selanjutnya bersama Piket Reskrim dan inafis polrestabes semarang mendatangi TKP dan setelah di buka sarung yang membungkus terdapat mayat yg sudah membusuk dengan kondisi leher ada jeratan kain dan kaki dalam keadaan terikat kain
“Atas temuan Mayat tersebut petugas kami langsung bergerak cepat Mendatangi TKP, Mengamankan TKP, Mencatat Saksi – saksi, Melakukan olah TKP, Menghubungi mobil Jenazah
RSUP. Kariyadi, Melaporkan kepada Pimpinan, selanjutnya korban dibawa ke RS Karyadi Semarang guna proses Autopsi.” Pungkasnya
(RED/PANJI)