BLITAR RAYA, BUSERJATIM.COM-
Pemerintah Kota Blitar segera menyempurnakan pembangunan Museum PETA. Pada Senin (14/2), Kota Blitar mendapatkan sumbangan kendaraan tempur BTR 50 P dari Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir Surabaya.
Kendaraan tempur sejenis tank itu akan digunakan untuk melengkapi rencana pembangunan Museum PETA di Kota Blitar. (dikutip dari suryamalang.com).
Sekarang, kendaraan tempur di parkir di halaman Kompleks Monumen PETA di Jl Sudanco Supriyadi, Kota Blitar, Rabu (16/2/2022).
Walikota Santoso mengatakan, kendaraan tempur itu merupakan sumbangan dari Pasukan Marinir Surabaya untuk melengkapi rencana pembangunan Museum PETA di Kota Blitar.
“Kami kedatangan tank dan meriam dari Marinir. Kendaraan tempur itu akan menyempurnakan performance ketika kami membangun Museum PETA,” kata Wali Kota Blitar, Santoso.
Rencananya, Kota Blitar masih mendapatkan sumbangan lagi kendaraan tempur dari Angkatan Darat dan Angkatan Udara.
“Kami juga akan mendapat sumbangan pesawat untuk melengkapi rencana pembangunan Museum PETA,” tutupnya.
Sebelumnya,kendaraan tempur diangkut menggunakan truk pengangkut ekskavator dari Surabaya ke Kota Blitar. Proses penurunan kendaraan tempur dari truk berjalan lumayan lama. (dikutip dari suryamalang.com).
Petugas harus menggunakan dua unit alat berat untuk menurunkan kendaraan tempur yang mempunyai bobot sekitar 140 ton dari truk.
Letda Marinir M Wahyudi dari Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir Surabaya mengatakan kendaraan tempur BTR 50 P merupakan buatan Rusia pada 1940.
Kendaraan tempur itu bisa berfungsi di air dan darat. Bobot kendaraan tempur itu sekitar 140 ton.
“Kendaraan tempur itu merupakan kendaraan pengangkut pasukan infanteri,” katanya. (JK/Tim Lipsus)