Madiun, 23 Juni 2024 – Serda Agung Tursiyono, Babinsa Desa Tanjungrejo dari Koramil 0803/02 Madiun, aktif melakukan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan para petani setempat untuk mengedukasi mereka tentang risiko dan bahaya menggunakan listrik sebagai metode untuk membasmi hama tikus di lahan pertanian.
Dalam pertemuan yang digelar di Balai Desa Tanjungrejo, Serda Agung dengan tegas menjelaskan bahwa penggunaan jebakan listrik untuk memerangi hama tikus memiliki potensi bahaya yang serius. “Saya sampaikan kepada para petani bahwa jebakan listrik dapat mengakibatkan cedera pada hewan lain, bahkan pada manusia, apabila tidak digunakan dengan hati-hati dan sesuai prosedur yang benar,” ujar Serda Agung.
Lebih lanjut, Serda Agung juga memaparkan alternatif-alternatif lain yang lebih aman dan ramah lingkungan dalam mengendalikan populasi hama tikus di lahan pertanian. “Kami merekomendasikan penggunaan perangkap mekanik atau metode pengendalian hayati yang dapat mengurangi risiko terhadap lingkungan sekitar,” tambahnya.
Para petani yang hadir dalam kegiatan ini mengapresiasi upaya Serda Agung dalam memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai metode pengendalian hama yang aman dan bertanggung jawab. “Kami sangat berterima kasih atas penjelasan yang diberikan, ini sangat bermanfaat bagi kami untuk melindungi lahan pertanian kami tanpa mengorbankan keselamatan dan kesehatan,” ungkap Pak Sutarno, salah seorang petani di Desa Tanjungrejo.
Kegiatan komsos ini merupakan bagian dari program Babinsa untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat dalam bidang pertanian. Dengan adanya edukasi ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan metode pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.