NGAWI – Berbagai upaya dilakukan oleh Sat Lantas Polres Ngawi Polda Jatim dalam menekan angka kecelakaan di wilayah Ngawi.
Setelah rutin blusukan memberi imbauan atau sosialisasi tentang keselamatan di jalan raya ke sekolah-sekolah, kini giliran mengganti banner yang sudah usang atau warnanya memudar.
Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, S.H., S.I.K., M.Si melalui Kasat Lantas M Sapari, S.H., menyatakan bahwa tujuan pemasangan banner baru adalah agar masyarakat pengguna jalan lebih waspada dan tetap berhati-hati saat melintas di jalan raya, karena melihat warna banner baru yang lebih cerah.
Selain mengganti banner lama, banner imbauan yang baru juga dipasang di daerah atau lokasi blackspot, yakni lokasi yang dinyatakan rawan karena jumlah kecelakaan yang tinggi.
Banner dipasang di daerah yang rawan kecelakaan lalu lintas jalan yakni di daerah Mantingan, jalan tol Ngawi, jalan Caruban, jalan Maospati dan daerah Karangasri
“Langkah ini dilakukan agar masyarakat pengguna jalan lebih waspada dan tetap berhati-hati saat melintas di lokasi blackspot,” tutur Sapari.
Salah satu kalimat banner yang dipasang untuk mengingatkan para pengguna jalan adalah ‘Kopi bubuk gulo aren, nek nyetir ngantuk kudu leren yang artinya lelah letih, silakan istirahat di rest area’
“Kami berharap dengan memasang banner baru, agar meminimalisir terjadinya kecelakaan di wilayah Ngawi,” lanjut Kasat Lantas Polres Ngawi kepada media, pada Sabtu (15/6/2024) pagi
Minimal dengan banner imbauan itu, pengguna jalan selalu ingat dan berhati – hati saat melintas di daerah blackspot
Ia berharap dengan dipasangnya banner imbauan di sekitar lokasi rawan kecelakaan itu, dapat mendorong masyarakat untuk lebih memperhatikan keselamatan saat berkendara.
“Dengan peringatan tersebut diharapkan masyarakat tetap waspada terhadap rambu-rambu lalu lintas, khususnya di daerah rawan laka,” tutup Sapari. (Hmsresngw-d*)