Majalengka – Terdengar kabar tak sedap, adanya dugaan seorang perangkat desa di salah satu pemerintahan desa yang ada di kabupaten majalengka, diduga melakukan penipuan kepada rekanan yang memberikan dana talang untuk memenuhi kebutuhanya. Pasalnya rekanan yang telah memenuhi kebutuhannya tersebut akan diberikan sebuah kegiatan atau proyek yang bersumber dari anggaran Dana Desa tahap 1 satu tahun 2024 yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini
Perangkat desa tersebut adalah seseorang yang mempunyai jabatan sebagai Sekdes/Ulis Desa Cisetu Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Selain menjabat sebagai Ulis desa cisetu, menurut sumber terduga adalah adik dari kades cisetu Iwan Krisna yang masih menjabat dalam periode ini.
Kronologis awal yang di katakan oleh narasumber yang enggan di expose namanya mengatakan, modus dugaan penipuan yang dilakukan oleh Ulis desa cisetu adalah meminjam dana talang kepada pihak rekanan atau pengusaha, dengan memberikan iming iming proyek jalan hotmik Dana Desa tahap 1 2024 desa Cisetu Kecamatan Rajagaluh Ungkap sumber kamis 07/03
“Awal mula Ulis menghubungi rekan melalui sambungan pesan aplikasi watshap, kurang lebih sebulan yang lalu, Ulis tersebut mengaku sedang mempunyai kebutuhan untuk membayar pajak mobil miliknya senilai Rp.3.000.000 (Tiga Juta Rupiah) dengan menjanjikan kepada rekan kami akan diberikan tender, yaitu sebuah pekerjaan jalan hotmik desa cisetu kecamatan rajagaluh yang di anggarkan dari sumber keuangan dana desa tahap 1 satu tahun 2024 dengan nilai anggaran Rp. 210.000.000 (Duaratus Sepuluh Juta Rupiah) untuk dua titik lokasi kegiatan” Ucap sumber
“Sesuai permintaanya, rekan kami memberikan dana talang yang tadinya Ulis cisetu minta 3juta melalui rekan kami, setelah pertemukan dengan pengusaha yang juga masih satu tim dengan kami di ruko kuliner depan desa weragati pada saat itu. Ulis tersebut meminta tambahan 1juta menjadi 4juta rupiah, dengan alasan sisanya untuk kebutuhan pembayaran wifi desa dan bayar listrik desa. Tutur sumber
Masih dengan narasumber, kemudian setelah dana talang sudah diterimanya, seiring berjalannya waktu, yang bersangkutan kembali menghubungi rekan kami untuk meminta tambahan dana talang senilai 6juta rupiah, namun oleh rekan kami tidak merealisasi permintaanya, dikarenakan bukti dari RAB kegiatan tersebut belum ada ditanganya. Tambahnya
Lebih lanjut tutur sumber, ketika sudah dekat dengan waktu pelaksanaan kegiatan yang dijanjikan oleh Ulis, rekan kami meminta RAB kegiatan kepadanya untuk persiapan pelaksanaan, namun saat beberapa kali dihubungi melalui panggilan telefon aplikasi watshap dengan kondisi yang sedang aktif dengan tanda berdering, Ulis tidak pernah merespon. Bahkan saat dihubungi melalui pesan aplikasi watshap pun, berulangkali dalam kondisi aktif caklis dua, yang bersangkutan sama sekali tidak ada etika baiknya. Ujar sumber
Dengan gelagat yang penuh kecurigaan, rekan kami memutuskan untuk mendatangi kantor desa cisetu untuk bertemu Iwan Krisna kades cisetu. Saat dikonfirmasi terkait kegiatan yang dijanjikan oleh Ulis, Iwan menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui terkait perjanjian antara Ulis dengan pihak rekan kami, bahkan Iwan menjelaskan sudah menjalin komitmen kerjasama dengan pengusaha lain untuk pengerjaan proyek tersebut, terkesan Iwan tidak mau bertanggung jawab dengan ulah sekretarisnya.Tutup sumber
Sementara itu Iwan kepala desa cisetu kecamatan rajagaluh pada hari kamis 07/03/2024 siang, saat diminta keteranganya oleh tim media melalui sambungan telefon aplikasi watshapnya tidak kunjung mengangkat telefonya, padahal saat ditelefon oleh pihak media melalui watshapnya dalam kondisi aktif dengan tanda berdering. Kemudian dikarenakan tidak kunjung ada tanggapan dari Iwan, terpisah tak berselang lama tim media kembali meminta klarifikasi kepada Iwan melalui sambungan pesan aplikasi watshap. dengan tanda caklis dua Iwan tidak juga ada respon baik. Sampai berita diterbitkan, Iwan belum memberikan respon klarifikasinya yang diminta redaksi. 29/03
(Tim/red)