Dandim 0806/Trenggalek Bersama Bupati dan Kapolres Antusias Sambut Peserta Gowes Journey to TGX

Trenggalek, Buserjatim.com – Pagi ini, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, dipenuhi keceriaan dengan kedatangan Pilar Kabupaten Trenggalek, Bupati Moch. Nur Arifin, Dandim 0806/Trenggalek Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos., M.A., dan Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si., dalam acara penyambutan peserta gowes Journey to TGX di Dilem Wilis, perkebunan kopi zaman Belanda di Desa Dompyong Kecamatan Bendungan, Minggu (3/12/2023).

Dandim Letkol Czi Yudo Aji Susanto menjelaskan bahwa kegiatan penyambutan peserta gowes Journey to TGX di Dilem Wilis merupakan acara bonus dalam rangkaian Journey to TGX. Acara ini melibatkan CEO Persebaya, Azrul Ananda, yang bersama para peserta menempuh perjalanan sejauh 250 km dari Surabaya menuju Trenggalek.

Bacaan Lainnya

Di Dilem Wilis, para pesepeda disuguhi pemandangan luar biasa. Area pabrik kopi zaman Belanda seperti terletak di tengah cangkang mangkok raksasa, dikelilingi perbukitan dan tebing tinggi. Di dasar lembah, sungai dengan air yang jernih mengalir indah. Lidah para peserta pun dimanjakan dengan hidangan istimewa khas Trenggalek, seperti lodho ayam, pepes tuna, botok jamur, dan nasi gegok.

Nasi gegok, sebagian pesepeda menyebutnya mirip onigiri yang biasa dijual di minimarket, namun dengan perbedaan cara pembungkusannya. Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin menjelaskan, “Nasi gegok ini punya sejarah tersendiri. Di masa perang kemerdekaan dulu di kawasan Trenggalek, menjadi menu tentara Indonesia saat gerilya. Terdiri dari nasi dengan lauk ikan dan sambal, dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus, bisa tahan tidak basi beberapa hari”.

Azrul Ananda mengucapkan terima kasih kepada Bupati Arifin dan seluruh jajaran Pemkab Trenggalek atas terselenggaranya Journey to TGX dengan sangat baik. Ia optimis bahwa tahun depan akan melibatkan lebih banyak peserta yang ikut serta dan menjelajahi keindahan Trenggalek.

Acara ini tidak hanya menjadi momen olahraga, tetapi juga merupakan ajang untuk mengenal lebih dekat kekayaan alam dan kuliner khas Trenggalek. Semoga, dengan semakin banyaknya peserta yang tertarik, Trenggalek dapat terus menjadi destinasi yang menarik untuk dijelajahi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *