Peluang kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Tiongkok dalam berbagai sektor, terutama di sektor digital, masih terbuka lebar untuk menghadapi tantangan dalam pemanfaatan teknologi baru dan sektor digital.
Demikian dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam Pertemuan Bilateral dengan Wakil Presiden Eksekutif dan Sekretaris Eksekutif Utama Asosiasi Sains dan Teknologi (CAST) Tiongkok He Junke di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, pada Rabu (22/11/2023).
“Saya harap rangkaian acara hari ini dapat menjadi momentum penguatan kerja sama dalam berbagai sektor. Berbagai kerja sama juga telah dibangun oleh kedua negara dan peluang kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok terbuka lebar,” kata Budi Arie Setiadi.
Menkominfo mengatakan, Tiongkok adalah salah satu negara mitra dagang terbesar Indonesia.
Pada 2022 lalu, nilai investasi Tiongkok di Indonesia mencapai US$8,2 miliar (sekitar Rp 128 triliun) serta total nilai perdagangan sebesar US$133 miliar (sekitar Rp2.080 triliun).
Oleh karena itu, dia mendorong kerja sama dalam penerapan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI), keuangan digital, kesehatan digital, pemerintahan digital, serta teknologi pengembangan Kota Cerdas (Smart City).
“Saya mendorong kolaborasi pelaku bisnis, akademisi, dan masyarakat untuk dapat mendukung Gerakan Menuju 100 Kota Cerdas di Indonesia. Kami terbuka atas gagasan-gagasan maupun potensi kerja sama ke depan,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara itu, perwakilan dari Institut Komunikasi Tiongkok, ZTE Indonesia, Masyarakat Telematika Indonesia, dan Telkom University.
(InfoPublik)