MAGETAN, BUSER JATIM.COM- Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru tentunya Destinasi Wisata yang ada di Magetan khususnya Telaga Sarangan akan banyak dipadati pengunjung baik dari dalam Daerah maupun dari Luar Daerah.
Tentunya, ini akan menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu para pengais rezeky yang menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata, khususnya yang berada di kawasan wisata telaga sarangan.
Namun, mengingat hingga sampai saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, tentu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan akan memberikan beberapa kebijakan terkait dengan hal tersebut.
Dijelaskan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan, Joko Trihono bahwa sesuai dengan Imendagri No 66 Tahun 2021 tentang upaya pencegahan dan penangan covid-19 pada Nataru ini maka untuk kapasitas yang diperbolehkan untuk kawasan wisata dan juga para pelaku usaha yakni sebesar 75% dari kapasitas maksimal.
“Kebijakan yang sudah disepakati antara Pemkab Magetan dan pihak Kepolisian, akan kita batasi sampai dengan 75% dari kapasitas maksimal, itu juga kita sudah sampaikan melalui Surat Edaran (SE) dan juga nanti akan kami tempatkan personil untuk melakukan pemantauan di kawasan wisata, “ujar Joko.
Masih kata Joko menerangkan bahwa ada salah satu syarat yang wajib diterapkan bagi wisatawan yang akan mengunjungi wisata telaga sarangan yakni mewajibkan seluruh wisatawan untuk menggunakan aplikasi peduli lindungi.
Mereka wajib melakukan scan barcode di beberapa titik yang sudah kami siapkan, lalu kita juga sudah siapkan barcode yang lebih kecil untuk memudahkan petugas dalam melakukan scan bagi pengunjung yang berada didalam kendaraan.
“Jadi hanya scan wisatawan yang berwarna hijau dan kuning yang diperbolehkan masuk, atau setidaknya menunjukan kartu vaksin setidaknya vaksin tahap pertama, “terangnya.
Joko juga menambahkan, bahwa untuk wisatawan yang belum melakukan vaksinasi dapat melakukan vaksinasi ditempat secara gratis, “jadi kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan untuk kami tempatkan di dekat portal yang siap melakukan vaksinasi meskipun dengan kuota yang terbatas, ” imbuhnya.
Masih kata Joko menambahkan, bahwa saat ini di kawasan wisata telaga sarangan terdapat kurang lebih 4000 orang yang menggantungkan hidupnya pada kegiatan pariwisata di Magetan ini, akan tetapi saat ini kita tidak hanya memperhatikan sektor ekonomi semata, namun penyebaran covid tentunya harus bisa kita cegah semaksimal mungkin untuk menghindari klaster pariwisata.
“Jadi untuk protokol kesehatan di kawasan telaga sarangan nanti mutlak kita lakukan dan kita laksanakan secara ketat sehingga harapan kami ekonomi bisa bangkit tetapi tetap mencegah terjadinya penyebaran covid-19 terutama dari klaster pariwisata, “pungkasnya.
(Ipung Agustina/nan)Adv