Madiun – Narapidana yang saat ini menjadi warga binaan di Lapas Kelas I Madiun kini bisa meraih gelar sarjana. Pasalnya, Lapas Kelas I Madiun bekerjasama dengan Pemkot Madiun membiaya pendidikan tinggi atau kuliah gratis bagi narapidana hingga mendapatkan gelar sarjana.
Perkuliahan program narapidana menjadi sarjana akan dimulai pada Oktober 2023. Untuk tahap awal, setidaknya ada 20 narapidana yang sudah siap mengikuti perkuliahan hingga menjadi sarjana di Lapas Kelas I Madiun.
Diketahui untuk tahap awal Pemkot Madiun selaku pihak yang membiayai melalui program beasiswa gratis memberikan kuota sebanyak 30 orang. Namun setelah dilakukan seleksi yang memenuhi persyaratan hanya 20 orang.
Syarat-syarat khusus bagi narapidana yang ingin mengikuti program kuliah gratis yang dibiayai Pemkot Madiun, diantaranya hukuman yang dijalani di atas empat tahun penjara, memiliki ijazah SMA/SMK sederajat dan warga Kota Madiun.
Kasdim 0803/Madiun Mayor Inf Tomy Fedy Anugerahan sangat mengapresiasi perhatian Wali Kota Madiun kepada warganya yang menjalani hukuman di Lapas Kelas I Madiun.
“Ini luar biasa sekali, program yang sangat bagus terhadap warga yang sementara menjalani hukuman di penjara, dan para narapidana bisa mengantongi ijazah sarjana strata pertama, sehingga dapat bermanfaat setelah selesai menjalani hukuman,” kata Kasdim saat menghadiri pembukaan pendidikan sarjana bagi Napi di Lapas Kelas I Madiun, Kamis (19/10/2023).
Adapun narapidana yang mengikuti program Bang Napi Jadi Sarjana diseragamkan mengambil jurusan Agrobisnis Pertanian di Universitas Terbuka dengan model kuliah 25 persen tatap muka dan 75 persen daring.
Tak hanya mendapatkan beasiswa kuliah gratis hingga lulus menjadi sarjana, Pemkot Madiun juga berencana memberikan fasilitas laptop gratis untuk menunjang perkuliahan para narapidana di Lapas Kelas I Madiun. Dan setelah bebas dari penjara, para narapidana ini akan diberdayakan Pemkot Madiun di bidang pertanian. Untuk itu seluruh napi yang mengambil kuliah diarahkan mengambil jurusan agrobisnis pertanian.