Majalengka. Menanggapi peristiwa pembacokan yang menimpa ketua Komisariat Pelajar SAPMA Pemuda Pancasila kabupaten Majalengka, Ketua PSSI dan KNPI kabupaten Majalengka buka suara
Keduanya menyampaikan rasa empati kepada korban dan menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut
“saya menyampaikan rasa empati kepada korban, saya juga sangat terkejut dengan kejadian tersebut, karena saat berlangsungnya pertandingan hingga selesai acara semuanya berjalan tertib dan aman” tutur ketua PSSI kabupaten Majalengka, H. Asep Mulyana Muslim saat ditemui di kediamannya. Minggu (01/10) malam
H. Asep berharap, pelaku pembacokan segera diamankan pihak kepolisian dan korban segera sembuh. Dia meminta aparat kepolisian mengusut tuntas motif pembacokan, karena kabarnya para pelaku bukan merupakan siswa sekolah yang berlaga dalam final liga.
“harus diungkap semuanya, agar jangan sampai upaya memajukan dan menggelorakan sepakbola dinodai oleh kejadian yang tidak terkait dengan pertandingan secara langsung” tambahnya
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, ketua KNPI kabupaten Majalengka Anto Febrianto juga menyayangkan kejadian tersebut
“Saya tidak menyangka akan terjadinya peristiwa tersebut, karena kejadiannya kurang lebih 2 jam setelah acara penutupan liga. Saya juga mendukung pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kejadian pembacokan ini” ucapnya
Sementara itu, Fauzi Fajar Nugraha yang merupakan korban pembacokan mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut
“kurang lebih jam 20.00 WIB saya bersama rekan-rekan sedang berada di SMA negeri 2 Majalengka. Kemudian datang gerombolan kurang lebih 15 motor berboncengan datang dari arah taman Raharja dengan mengacungkan senjata tajam” ungkapnya
Kemudian salah satu pengendara sepeda motor menabrak korban dan membacok wajah korban. Akibatnya korban menderita luka sabetan di dahinya
Korban dibawa rekan-rekannya ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan dan mendapatkan 3 jahitan di dahinya. Korban kemudian melakukan visum dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Majalengka Kota
Terpisah, dari informasi yang didapatkan redaksi. Kepala sekolah yang siswanya diduga terlibat kejadian pembacokan menyatakan bahwa para pelaku yang telah diamankan di Polsek Majalengka Kota karena membawa senjata tajam bukan merupakan siswa didiknya