Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta S.Sos Hadiri Panen Raya Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung

SEMARAPURA, BUSERJATIM.COM-
30 Maret 2023

Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung memasuki panen raya. Hal ini membuktikan bahwa Kabupaten Klungkung telah mampu memproduksi padi sendiri guna mewujudkan swasembada pangan.

Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta S.Sos yang turut hadir dalam perayaan tersebut menyampaikan apresiasi kepada para petani yang telah berhasil dalam mengelola lahan sawah. Dalam kesempatan tersebut beliau juga mengajak seluruh desa dan kelurahan yang memiliki areal cetak sawah untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan lahan masing-masing.

“Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita semua. Masih banyak sawah yang telah dicetak Kabupaten Klungkung dan tugas kita untuk mengelolanya agar masyarakat tidak ketergantungan dengan beras dari luar,” terangnya.

Dalam acara panen raya ini dihadiri lebih kurang sejumlah 50 orang dari berbagai pihak dan instansi terkait. Ada hal yang membanggakan dalam acara panen raya ini karena bapak Wakil bupati klungkung, I Made Kasta S. Sos. yang rela langsung masuk ke dalam lumpur dan memotong padi didampingi oleh beberapa instansi terkait dan juga dari awak media.

Hadir pula dalam acara tersebut, antara lain; Kepala Perbekel Desa Tusan I Dewa Putra Bali, Koordinator Badan Penyuluhan Pertanian Kecamatan Banjarangkan I Ketut Arya Sudiadyana, Korwil BPP Banjarangkan, Koordinator Penyuluh Pertanian Kabupaten Klungkung Desak Diah Wijayanti dan dari pihak pupuk Pornas (penyuplai pupuk organik nasional) Ida Bagus Kembar Diana Putra beserta PPL Kecamatan Banjarangkan.

Perlu untuk kita ketahui di kabupaten lain yang ada di Indonesia baik desa dan kecamatan banyak petani sering merugi di antaranya yang paling vital yaitu karena mahalnya harga pupuk dan susah didapat serta biaya pengolahan lahan sawah yang tidak sebanding dengan jerih payah petani dimana saat panen gabah sering anjlok harganya. Tapi tidak untuk Desa Tusan Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung ini. Dengan system pengairan subaknya yang surah terkenal di Nusantara dan didukung dengan pupuk “Pronas” yang sangat baik ditunjang dengan bibit padi “M70 D” yang mumpuni menghasilkan panen yang sangat melimpah. Sudah barang tentu hal ini menjadikan kebanggaan para petani dengan modal kecil tetapi hasil besar.

Dapat dibayangkan dalam pengolahan lahan sawah dengan luas 1 hektar misalnya, hanya membutuhkan 3 box (kotak) pupuk pornas (pupuk organik) seharga Rp. 300.000/kotak senilai total keseluruhan Rp. 900.000 sampai panen dan bisa menghasilkan 4.5 – 5 ton ( tanpa zat kimia sama sekali). Dibandingkan dengan sebelumnya para petani menggunakan pupuk kimia dimana untuk pengolahan lahan sawah memerlukan anggaran dana sebesar Rp 4.5 juta untuk luas 1 hektar dengan hasil 4.8 ton gabah. Sedangkan untuk pemakaian pupuk kompos dari 1 hektar lahan sawah dapat menghasilkan 3.8 ton gabah.

Koordinator Badan Penyuluhan Pertanian Kecamatan Banjarangkan I Ketut Arya Sudiadnyana menambahkan bahwa HKTI sangat mendukung program ini dimana dengan menggunakan pupuk pornas dan bibit padi M70D masa tanam hanya memerlukan waktu 80 hari saja. “Varietas ini dari segi umur cukup pendek dalam setahun dan memungkinkan untuk tanam 4 kali walau dalam hasil lebih rendah sedikit dari pupuk kimia, tapi petani dapat tambahan musim tanam satu kali,” pungkasnya.
(BBM/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *