MATAMAJA GROUP//Makassar – Untuk pertama kalinya Sulawesi memiliki transportasi kereta api. Angkutan publik massal itu yang melayani rute Makassar-Parepare itu, akan diresmikan Presiden Jokowi pada Rabu (29/3) hari ini.
Sebelum peresmian, kereta api tersebut lebih dulu diuji coba oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. “Harapan kita besok (hari ini), Pak Presiden Jokowi bisa meresmikan dan juga menyaksikan keindahan alam di Rammang-Rammang,” kata Menhub melalui keterangan resmi, dikutip Rabu (29/3).
Selain rute kereta api, Presiden Jokowi juga akan meresmikan Depo Sarana Kereta Api di Maros yang merupakan tempat pengujian, pemeriksaan, serta perawatan kelaikan operasi sarana perkeretaapian.
Pada kesempatan itu, Menhub menjajal kereta rel diesel listrik (KRDE) buatan dalam negeri dari PT INKA. Kereta rel diesel listrik inilah yang akan melayani masyarakat dari Depo Maros ke Stasiun Rammang-Rammang.
Pada Desember 2022 lalu, Budi Karya bersama awak media kami juga sudah mencoba perjalanan kereta api tersebut. Ada 10 stasiun pada rute sepanjang kurang lebih 80 kilometer antara Makassar dan Parepare.
Kesepuluh stasiun tersebut adalah Stasiun Garongkong, Stasiun Barru, Stasiun Tenete Rilau, Stasiun Mandalle, Stasiun Mangilu, Stasiun Ma’rang, Stasiun Labakkang, Stasiun Pangkajene, Stasiun Rammang-Rammang, dan Stasiun Maros.
“Ini dicanangkan Pak Presiden Jokowi agar jangan hanya di Jawa dan Sumatera, tetapi konsep Indonesia sentris dilakukan. Sehingga, bukti nyata kereta api bukan hanya di Jawa saja, tapi juga ada di Sulawesi,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat soft launching pengoperasian terbatas KA Makassar Parepare, Jumat (2/12/2022).
Menhub menjelaskan, proyek kereta api Makassar-Parepare merupakan bagian dari pembangunan KA Trans Sulawesi. Dari total panjang jalur KA Makassar-Parepare 145 km, yang sudah terbangun sepanjang 120 km.
Sementara yang siap dioperasikan sepanjang 80 km dari Stasiun Maros di Makassar sampai Stasiun Garongkong di Kabupaten Barru.
Kereta Api Sulawesi di Masa Kolonial
Mengutip berbagai literatur, di jalur Takalar-Makassar yang kini jadi bagian dari proyek Kereta Api Trans Sulawesi, pernah disiapkan proyek serupa. Jalur kereta api itu beroperasi pada Juli 1923.
Pembangunan rute kereta api Takalar–Makassar–Maros–Tanete dilakukan oleh Staatstramwegen op Celebes (STC), yang merupakan anak dari perusahaan kereta api Hindia Belanda, Staatsspoorwegen (SS).
Tapi setelah rute Takalar-Makassar terwujud, kelanjutan pembangunan kereta api untuk rute Makassar–Maros–Tanete terhenti, akibat pemerintah Hindia Belanda kekurangan dana.
(@aher/kumparan.com)
Artikel ini tayang di jaringan media
Matamaja Group
https://matamaja.com/
https://ppnews.id/
https://otoritas.id/
https://buser.id/
https://buser.co.id/
https://buser.web.id/
https://buserjatim.com/
https://buserjabar.com/
https://intelejen.id/
https://gardapublik.com/
https://gardahukum.com/
https://libaz.id/
https://tnipolri.com/
https://libaz.id/
https://ainews.id/
https://lacakberita.com/
https://awasjatim.com/
https://beritamadiun.id/
https://suaramajalengka.com/
https://realistis.id/
https://gmbinews.com/
https://newscobra07.com/