Warga Mengeluh Dengan Dialih Fungsikannya Jalan Desa Menjadi Sumur Resapan

JOMBANG, BUSERJATIM.COM – Akibat dialih fungsikannya jalan desa menjadi sumur resapan, membuat warga Dusun Karangtimongo Desa Denanyar Kec/Kab Jombang resah. Karena di musim penghujan seperti sekarang ini, kubangan tersebut di penuhi dengan air.

Jalan desa tersebut tepat bersebelahan persis dengan dinding pembatas Perumahan Metro. Ketika tim media mendatangi lokasi, tampak di sepanjang kubangan itu di penuhi oleh air. Atas dasar apa pemdes Denanyar menggali jalan desa tersebut menjadi kubangan (sumur resapan) ?

Dengan adanya kubangan dengan kedalaman kurleb 2 meter tersebut. Tentunya hal ini sangat mengkwatirkan warga sekitar, seperti yang di sampaikan salah satu warga setempat, dengan logat Jawa yang medok,
“Lah nggeh nak, sing kulo kwatiraken niku putu kulo. Kulo kwatir pas dolanan ten sekitar mriku terus kecemplung, soale tuyo e sak niki penuh, terus dospundi sinten sing tanggung jawab lek wonten nopo-nopo”, Keluhnya pada tim media.

Sedangkan seorang tokoh masyarakat (tomas) Dusun Karangtimongo ketika di temui tim media menjelaskan,
“Dulu sewaktu Pak Kades mengadakan musdus untuk membahas terkait jalan desa tersebut, hanya diikuti warga Dusun Karangtimongo saja. Sedangkan warga Dusun Sumber Nongko tidak ada yang hadir”, ungkap tomas tersebut.

Dia juga menjelaskan, setelah musdus itu Pak Kades langsung menggali jalan desa tersebut,
“Setelah musdus Pak Kades langsung menggali jalan desa tersebut, mulai dari pagar Pokhpand sampai ke timur. Tanah hasil galiannya dibuang di kanan kirinya, makanya sekarang tampak tinggi”, jelas warga tersebut.

Pria yang sudah mulai tampak tua tersebut juga menjelaskan bahwa galian itu diperuntukkan untuk resepan air, pria ini juga menyampaikan bahwa dirinya ada kecurigaan terkait pengerukan area jalan desa itu. Mungkin ada campur tangan dari pihak pengembang Perumahan Metro Graha.

Karena dengan situasi sekarang ini, kubangan itu airnya semakin meninggi airnya. Paling banyak resapan dari perumahan Metro Graha, artinya yang di untungkan dari resapan tersebut adalah pihak perumahan Metro Graha. Jelasnya

Untuk memperjelas semua nya, tim media mencoba menemui Ayub Effendi Kepala Desa Denanyar pada Kamis (09/03/23) di kantornya, akan tetapi kepala desa sedang tidak ngantor, keluar kota kata staf desa tersebut.

Wartawan yang datang di arahkan untuk menemui Sekretaris Desa (Sekdes) dan melalui Sekdes awak media dipertemukan dengan Kepala Dusun (Kasun) Karangtimongo yang ternyata seorang perempuan.

Bu Kasun Karangtimongo menceritakan awal alih fungsi jalan Desa tersebut. “Itu merupakan ritensi (penampungan air) yang memang awalnya merupakan jalan desa, yang akhirnya di alih fungsikan menjadi tempat resapan air karena semenjak ada Perumahan Metro di sekitar situ di rasa kurang adanya resapan air, makanya dibuatlah jalan desa itu untuk resapan air, alhamdulillah sekarang sudah bisa mengurangi banjir di Desa Denanyar”. Ucap bu Kasun

Ketika disinggung terkait pengalih fungsian jalan desa tersebut, bu Kasun menyarankan agar menanyakan kejelasannya ke kepala desa saja.

Bu Kasun juga menyampaikan bahwa anggaran pengerukan jalan desa tersebut berasal dari kantong pribadi Kades .
“Penggalian Jalan desa itu dimulai sekitar awal 2021, dulu awalnya penggaliannya dengan kedalaman 2 meter tapi kalau sekarang mungkin sudah kurang dari 2 meter. Dan anggarannya murni uang pribadi Pak Kades”. Pungkas Bu Kasun.

Pras (tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *