PROBOLINGGO_ BUSERJATIM.COM _,Hari Pers Nasional (HPN) Rundown “Camping dan Ngopi bareng Wabup” wartawan dan Pemkab Probolinggo ke Lumajang yang diadakan oleh Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Kabupaten Probolinggo terkesan tebang pilih. Hal itu menjadikan beberapa wartawan yang tidak diikutsertakan bertanya-tanya kenapa tidak diikutsertakan dalam kegiatan tersebut.
HPN diadakan dua hari mulai tanggal 3 sampai 4 Maret 2023 di Glamping Bumi Glagaharum Senduro Kabupaten Lumajang. Melalui WhatsApp Grup -grup tertentu yang dibuat Kominfo Kabupaten Probolinggo undangan HPN.
Tapi kenapa dari organisasi Afiliasi Wartawan Probolinggo Raya (AWPR) dan Wartawan Mingguan Probolinggo (Wamipro) cuma di pilih 2 orang satu organisasi, sedangkan organisasi lainnya semua ikut serta mengikuti HPN.
Patut disayangkan, tidak setiap media mendapat undangan tersebut. Sehingga beberapa awak media yang tidak diikutsertakan kecewa.
Di group Whats App ada beberapa cuitan awak media yang merujuk negatif terkait hal tersebut.
Yasin yang juga salah satu jurnalis yang tidak diikutsertakan.Ia kecewa dengan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi karena dirinya sudah lama bermitra dengan Kominfo. Sering medianya memuat (menayangkan) berita rilisan Kominfo, kenapa disaat Kominfo mengadakan kegiatan HPN dirinya tidak diikutsertakan.
Kita apresiasi dengan adanya kegiatan HPN para insan pers yang tergabung di Kominfo Kabupaten Probolinggo. Tapi perlu disayangkan tidak semua insan jurnalis mendapat hak sama, seolah Pemkab Probolinggo mematik kecemburuan antar wartawan dan tidak bisa merangkul semua wartawan.
Jika yang menjadi tolak ukur waktu bergabung di Kominfo untuk bisa mengikuti HPN kenapa yang sudah lama aktif lebih dari 3 bulan tidak bisa ikut.” ujarnya. Jumat (3/3/23).
Ia menambahkan, Kominfo Kabupaten Probolinggo dalam HPN terkesan tebang pilih karena ada beberapa awak media yang sudah menyerahkan Profil Company ke Kominfo lebih dari satu tahun tidak ikut serta kegiatan HPN, justru awak media yang jarang menayangkan link berita Pemkab Kabupaten Probolinggo bisa ikut HPN.
Kominfo terkesan tebang pilih media dan Kominfo tidak selektif dan tidak profesional. Malah media yang sering tidak mengikuti kegiatan Pemkab jarang kirim link pemberitaan malah ikut HPN, ini kan lucu.” kata Yasin dengan nada jengkel.
Yasin juga berharap, ke depan Kominfo lebih profesional dan sebelum ada kegiatan seperti HPN alangkah baiknya dikordinasikan (sosialisasi) dulu media katagori yang seperti apa bisa mengikutinya. Didiskusikan dulu di grup WhatsApp.
“Banyak teman-teman yang kecewa degan giat HPN terutama teman-teman media yang tidak mengikuti dan nama tidak tercantum, padahal sering memberitakan kegiatan Pemkab dan aktif sering kirim link di grup WhatsApp yang dibuat Kominfo Kabupaten.” Pungkasnya.
Ketua AWPR Hariyadi angkat bicara, HPN yang dilaksanakan terkesan hanya menghambur hamburkan uang APBD dan cenderung membeda bedakan wartawan, nantinya banyak wartawan Probolinggo yang akan protes ke Pemkab terkait hal tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo Yulius Cristian dikonfirmasi melalui WhatsApp dalam cuitannya Waduh siapa yang diundang saya nggak paham pak, Bukan di saya, mungkin jumlahnya terbatas,” kata Yulius Cristian Kominfo Kabupaten Probolinggo.
UMAR