JOMBANG, BUSERJATIM.COM – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Probolinggo melakukan kunjungan kerja ke Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jombang pada Rabu (7/2/2023).
Rombongan wakil rakyat yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Probolinggo, Muhamad Jalal, SH, MH ini bertujuan untuk studi referensi berkaitan dengan pelaksanaan peran Dinas Komunikasi dan Informatika dalam memperluas jaringan digitalisasi di lingkungan pemerintahan.
Sebanyak 10 orang wakil rakyat dari kota Probolinggo ini diterima langsung oleh Plt Kepala Dinas Kominfo Jombang, Ida Khumaida, S.Sos. “Selamat datang di Kabupaten Jombang, khususnya di Dinas Kominfo Jombang. Terimakasih, suatu kehormatan bagi kami mendapat kunjungan dari DPRD Kota Probolinggo. Semoga melalui Studi Referensi ini, sharing informasi yang didapat memberikan manfaat dan kemaslahatan bersama”, tutur Ida mengawali sambutannya.
Sementara itu, Muhamad Jalal mewakili Komisi I DPRD Kota Probolinggo mengaku senang bisa melakukan kunjungan kerja di Kota Santri ini. “Jombang ini luar biasa, banyak melahirkan tokoh tokoh nasional. Seperti KH. Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim, Gus Dur, hingga Nurcholis Madjid”, ungkapnya.
Ditambahkan Jalal, harapannya setelah melakukan studi referensi bisa mengoptimalkan digitalisasi layanan kepada masyarakat dengan cepat. Sehingga berdampak pada berbagai sektor, salah satunya perekonomian bisa meningkat.
Saat sesi diskusi, Komisi I DPRD Kota Probolinggo menanyakan beberapa hal berkaitan dengan peraturan daerah tentang penyelenggaraan infrastruktur pasif yang belum dimiliki oleh Kota Probolinggo. Selain itu, berkaitan dengan kerjasama publikasi dengan media, juga menjadi bagian diskusi para wakil rakyat Kota Probolinggo ini.
Sementara itu, Isawan Nanang Risdiyanto, S.Hut, Msi Kepala Bidang Statistik dan Persandian Dinas Kominfo Jombang mengatakan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Jombang berjalan baik.
“Sebanyak 21 Kecamatan di Kabupaten Jombang sudah terkoneksi dengan jaringan seluler, meskipun ada beberapa dusun, desa dengan topologi daerah yang sulit dijangkau seluler”, tuturnya.
Layanan di internal Pemerintah Kabupaten Jombang dikembangkan dengan jaringan intra. Seperti fiber optik, wireless, vpn yang sudah menjangkau 21 Kecamatan. Kata Isawan, dengan terkoneksinya melalui jaringan intra memudahkan komunikasi antar organisasi perangkat daerah. Dan selaras dengan target kinerja pemerintah daerah yakni sistem pemerintah berbasis elektronik.
Selain itu, Pemkab Jombang melalui Dinas Kominfo sudah membangun pusat data. Data centre Layanan berbasis elektronik juga sudah dikembangkan, baik untuk internal pemerintah maupun publik.
Isawan mencontohkan layanan pemerintahan sudah berjalan beberapa aplikasi yang terintegrasi. Seperti e-berkadang, e-serapan, e-monev, e-audit, dan e-office. “Kemudian untuk layanan ke masyarakat, sudah berjalan aplikasi sabdo palon, intuisi, dan e buk kades (BK desa)”, pungkasnya.
Pras/humas