JOMBANG, BUSERJATIM.COM – Do’a Bersama Muassis NU dalam rangka menyambut Harlah Satu Abad NU, dilaksanakan di pendopo Kabupaten Jombang pada, Jum’at (3/2/2023) malam.
Acara yang diawali dengan santunan 100 anak yatim itu disiarkan langsung oleh YouTube Channel JOMBANGKAB TV, Madu TV dan 104.1 FM Radio Suara Jombang.
Hadir, Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab beserta dzurriyah muasis NU dari Pondok Pesantren Tebuireng, Tambak Beras, Rejoso dan Denanyar. Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Drs. K.H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang juga Walikota Pasuruan. Forkopimda Kabupaten Jombang, Sekretaris Daerah dan para Asisten, Kepala Kemenag Kabupaten Jombang, Pimpinan OPD lingkup Pemkab Jombang, para tokoh agama, tokoh masyarakat, para Kyai dan Ibu Nyai dari pondok pesantren se-Kabupaten Jombang, Muslimat NU, Fatayat NU, MWC NU, Ranting NU, GP Ansor, IPNU- IPPN se Kabupaten Jombang; Pergunu, Pagar Nusa, ISNU, Ishari Jombang.
Bupati Jombang menyambut positif Do’a Bersama Muassis NU para jamaa’ah, Badan Otonom NU se-Kabupaten Jombang beserta komponen pemerintah daerah dan para Kyai serta Ibu Nyai pondok pesantren di Kabupaten Jombang dapat bersilaturahmi dan berkumpul bersama untuk melaksanakan doa bersama Muassis NU dalam rangka harlah satu abad NU.
Disampaikan Bupati Mundjidah Wahab, puncak resepsi satu abad NU akan diselenggarakan di stadion Gelora Delta Sidoarjo pada tanggal 7 Februari 2023 dihadiri jutaan Nahdliyyin.
“Dari Kabupaten Jombang akan memberangkatkan jamaah NU atau peserta sebanyak 6.665 orang dengan 74 bus, 110 elf, 75 armada Ishari dan 26 mobil pribadi”, papar Bupati Mundjidah Wahab
Berdasarkan hasil rapat teknis disepakati beberapa hal sebagai berikut lanjut Bupati Mundjidah Wahab. “Pemberangkatan Banser : Tanggal 6 Februari 2023 pukul 08.00 di Pemkab Jombang. Pemberangkatan Ishari : Tanggal 6 Februari 2023 pukul 19.30 di ring road Mojoagung. Pemberangkatan tim konfigurasi Muslimat tanggal 6 Februari 2023 pukul 21.00 di pendopo Kabupaten Jombang.
Pemberangkatan jamaah NU dari masing-masing MWC NU menuju 4 titik kumpul paling lambat pukul 21.00 wib sudah berada di titik kumpul yang telah ditentukan. Jamaah dari Kabupaten Jombang akan ditempatkan di zona 1D yakni di perum Pondok Mutiara bersama dengan Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Ponorogo. Sementara itu untuk kepulangan rombongan Kabupaten Jombang pukul 20.00 – 21.00 WIB dari Sidoarjo ke Jombang”, papar Bupati.
Harlah 1 Abad NU mengangkat tema Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru. Penetapan tema ini didasarkan pada salah satu hadits Rasulullah SAW tentang lahirnya pembaharu di setiap satu abad.
Bupati menyebut bahwa kontribusi NU sangat banyak, baik itu di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, kemasyarakatan sampai politik. NU punya semangat luar biasa. NU telah melahirkan banyak tokoh yang berperan membangun bangsa dan negara. Sudah banyak contohnya, ada yang jadi Presiden, Menteri, pejabat publik, pengusaha, dan kiai serta nyai yang luar biasa. Kecintaan NU terhadap negara juga sudah tertuang dalam lagu “Yaa Lal Wathon”.
“Warga Nahdliyyin harus bersyukur karena telah memasuki usia 1 Abad dan harus menyambut Harlah 1 Abad NU ini dengan suka cita. Sepanjang usia itu, para ulama NU telah meletakkan ajaran-ajaran yang baik di masa lalu” tuturnya.
Sekarang yang perlu dilakukan oleh kita terutama yang muda ini, adalah mengambil sesuatu yang baru yang lebih baik. Berpesan kepada seluruh banom dan organisasi NU akan senantiasa berkhidmat penuh kepada NU, tetap berkomitmen untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan membumikan ajaran Islam Ahlussunnah Wal jaimaah (Aswaja) An-Nahdliyah, pesan Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab.
Satu Abad NU tentunya menjadi momen sakral, dimana usia NU sudah cukup matang, dan ini sebenarnya momentum buat semua kaum nahdliyin untuk bisa berkontribusi bagaimana menatap masa depan dan terlibat di dalamnya. Kita berharap NU tetap menjadi pelopor mengampanyekan ajaran islam yang Rahmatan lil alamin. Semoga NU pada abad kedua nantinya bisa semakin besar dan mendunia dalam menebarkan ajaran ajaran aswaja. Pungkas Bupati.
Pras