Miris..!! Pekerjaan Belum Selesai, Kondisi Proyek Gedung Kantor Baru Kec – Mentaya Hilir Utara, MANGKRAK.!!???

Diduga Kuat,!! pekerjaan proyek tersebut bermasalah,mangkrak dan penuh mark up hingga diputus kontrak kerjanya.???

Buserjatim.com – (kaperwil) Kalimantan Tengah

Kamis, 19- Januari – 2023 .

SAMPIT – Kegiatan Belanja Modal Lanjutan Proyek Pembangunan Gedung Kantor Baru Kecamatan Mentaya Hilir Utara – Pembongkaran Bangunan Lama Sekaligus Konstruksi Bangunan Baru dengan besar anggaran Rp.778.500.000,.- (Tujuh Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Lima Ratus Ribu rupiah), Kini Kembali menuai Dugaan bermasalah serta nilai nilai yang kurang sehat terhadap proyek mangkrak tersebut, hingga kini menjadi sorotan. Public,..

Mengapa bisa terjadi demikian,???

Pasalnya, Proyek pembangunan Gedung kantor baru kecamatan Mentaya Hilir Utara tersebut diduga kuat bermasalah, Proyek tersebut dikerjakan oleh pihak kontraktor secara asal jadi serta proyek tersebut dikerjakan sudah diluar konteks,/ diluar jangka waktu yang ditentukan, sehingga dengan adanya keterlambatan dalam pekerjaan pun berakibat Kontrak kerja nya terhadap kontraktor tersebut di putus kan,.

Informasi yang berhasil dihimpunkan kepada salah seorang yang tidak mau diesubt kan namanya, saat berada di seputaran lokasi proyek mangkrak tersebut, Senin, (16 – Januari – 2023) Pkl – 13 : 08 wib. bahwa menurut nya
proyek Gedung kantor baru yang baru dibangun itu dikerjakan asal jadi dan kurang pas serta kurang sesuai pada spesfikasi nya ,

Sehingga banyak menganggap bermasalah dan tidak sesuai, bahkan pihak kontraktor nya pun bekerja diluar konteks / diluar batas jangka waktu pekerjaan, hingga akhir nya kontrak kerja nya diputuskan

“ Adukan semen dan batu yang digunakan terlihat pucat seperti orang kenak penyakit TIPES. ’’Ungkap nya Kepada media….

Diketahui pula bahwa Proyek yang kini tengah mangkrak dan dianggap produk gagal tersebut dikerjakan oleh ,CV. HANNAH ABADI – pusat (Palangkaraya) hingga diputus kan kontrak kerja nya.

Menanggapi hal itu, saat di konfirmasi kan terkait proyek mangkrak tersebut ke pada Camat Mentaya Hilir Utara, guna mempertanyakan terhadap proyek yang mangkrak / produk gagal tersebut.?

“Itu proyek yang dikerjakan kontraktor pusat Palangkaraya yang diputus kontrak kerjanya, mereka bekerja diluar waktu ketentuan, sehingga putus kontrak nya, ‘‘Ujar Camat Mentaya Hilir Utara ,…

Saah seorang aktivis politisi yang enggan disebut kan namanya, juga mempertanyakan dan sangat menyanyang kan terhadap proyek mangkrak atau disebut produk gagal

Harus nya sistem pengawasan yang dilakukan dinas terkait dan pihak kontraktor dan pihak konsultan saat pembangunan infrastruktur tersebut dikerjakan. Seharusnya pengawasan ini memperhatikan betul kualitas kinerja pada pekerjaan tersebut.

‘‘ Sangat disayangkan pembangunan proyek tersebut tidak sesuai dengan harapan, hingga diluar kontek spesifikasi nya yang berujung mangkrak/produk gagal, yang menelan biaya anggaran uang negara untuk realisasikan sebesar Rp. 778.5.000.00,. – terhadap kegiatan proyek mangkrak tersebut,. “Imbuhnya?

“Kalau menurut saya karena pembangunannya asal-asalan sehingga kedepan nya berpotensi mudah rusak, ”Ucapnya….

‘‘ Harusnya pihak instansi terkait mempekerjakan pihak kontraktor yang semestinya profesional dan bijak dalam bekerja,jangan seperti kontraktor ini, pekerjaan ny sangat memprihatin kan, ’’Tegasnya….

Sementara itu, Edy selaku pimpinan kontraktor dan atau pemilik perusahaan CV. HANNAH ABADI – pusat (Palangkaraya) Sampai saat sekrang belum bisa konfirmasi untuk dimintai keterangan terkait dengan proyek yang di kerjakan oleh pihak nya itu mangkrak / bisa disebutkan produk gagal, hingga adanya putus kontrak kerja pada proyek tersebut.

Hingga beberapa kali upaya media hubungi melalui nomor telepon yang biasa digunakan juga tidak aktif dan direspon, sehingga berita ini kami terbit kan sesuai pada dasar ketentuan yang kami simpul kan demikian.

(FAUZAN).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *