KOTA MADIUN, BUSERJATIM. COM – Bertempat di Gedung Sunaryo Polres Madiun Kota berlangsung rapat kordinasi (rakor) pengamanan konser musik Denny Caknan, dipimpin Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono, SH., SIK., MH. mengundang stake holder terkait, adapun yang hadir dalam rakor tersebut dari Kodim 0803 Madiun, Denpom V/1 Madiun, Yonif PR 501 BJ, Yon Ko 463 Kopasgat, Dishub, Satpol PP, Dinkes dan EO Show Nation, serta hadir juga dari Ro Ops Polda Jatim Kompol Suwarno, Kamis (12/1/2023).
Tujuan dilaksanakan Rakor ini untuk memastikan kesiapan Pengamanan Konser Music Denny Caknan yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2023 guna meminimalisir terjadinya gangguan kamtibmas.
Ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan saat ada festival musik atau kegiatan yang berskala besar. Keamanan merupakan salah satu unsur utama dari banyak unsur. Terdapat unsur EO (Event Organizer) atau panitia penyelenggara, manajemen tempat, dan para penggemar yang ingin menikmati konser musik. Adapun barang – barang berbahaya tidak boleh masuk seperti miras, atribut parpol, atribut organisasi pencak silat, sajam, makanan, botol, sabuk ABG, dan benda berbahaya lainnya yang dapat digunakan untuk melukai seseorang.
Dalam rakor tersebut dilakukan paparan oleh pihak EO selalu penyelenggara konser musik, dijelaskan rencana tiket yang dijual secara online sejumlah 5000 tiket dan paparan Kabag Ops Polres Madiun Kota Kompol Suprapto, S.Pd sesuai rencana pengamanan konser musik Denny Caknan akan diturunkan sejumlah 460 personil gabungan TNI Polri dan instansi terkait guna mengantisipasi segala bentuk kerawanan yakni pencurian, pelanggaran ataupun kemacetan lalu lintas, curanmor dan berdesak-desakan.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres AKBP Suryono menyampaikan, “Kita sudah beberapa kali mengadakan pengamanan dalam event terkait konser yaitu ada band, dewa 19, Sera, Palapa, Pengajian akbar.”
Masih lanjut Suryono, “Pola pengamanan yang akan kita laksanakan nanti tidak jauh beda dari pengamanan konser dewa 19, nanti pihak kami akan mendampingi rekan rekan dari EO, harapannya tidak ada pengunjung yang masuk tanpa tiket karena jumlah kapasitas pengunjung telah ditentukan, “Pungkasnya. (Hms).