Buserjatim. Com-Kota Madiun, – Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman lewat 7 Perintah Harian Kasad menekankan agar kehadiran prajurit TNI AD harus dapat mengatasi kesulitan dan senantiasa menjadi solusi bagi masyarakat.
Hal itulah yang terus dilakukan oleh Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Deni Rejeki. Seperti pagi ini saat dirinya memperkenalkan teknologi “Pengolahan Limbah Plastik dan Kompor Biomass” dalam kegiatan Komsos dengan keluaraga besar TNI yang diselenggarakannya di Aula Jenderal Sudirman Makorem, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun.
Diharapkan, kedua teknologi itu akan mampu membantu meringankan kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pengolahan Limbah Plastik
Alat pengolahan limbah plastik yang diperkenalkan merupakan hasil kreavifitas dari Pama Korem 081/DSJ, Letda Inf Sunariyono. Alat itu dalam seminggu mampu mengolah limbah plastik menjadi biji plastik sebanyak 4,5 ton yang sudah siap jual.
Kini dengan alat ciptaaannya itu Sunaryo sapaan akrabnya telah mempunyai kemandirian dengan usaha pengolahan limbah plastik miliknya.
Limbah-limbah yang diolahnya berasal dari berbagai limbah rumah tangga yang didapatnya dari para pemulung dan pengepul barang-barang rongsokan.
Bahkan melalui usahanya itu, selain dapat meningkatkan perekonomian bagi keluarga. Sunaryo juga mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi para tetangganya dan tentunya meningkatkan kesejahteraan mereka.
Kompor Biomass
Teknologi ini dilakukan oleh Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Deni Rejeki dengan menggandeng salah satu pengusaha muda dari Kota Cirebon, Kavin Arsshiddiqi.
Biomass Burner atau Kompor Biomass merupakan kompor yang dapat digunakan untuk memasak dan mengolah bahan-bahan olahan sesuai kebutuhan pada skala rumah tangga atau industri kecil.
Kelebihan kompor ini adalah ramah lingkungan. Karena menggunakan bahan bakar non gas yaitu berupa ranting kayu atau pelet kayu yang sangat murah dan mudah didapat, serta cocok untuk UMKM dan IKM.
Keunggulan lain dari teknologi ini adalah dapat menghasilkan listrik sehingga bisa mengisi accu dan menyalakan lampu LED sebagai penerangan, serta mengisi baterai HP. Bahkan kompor biomass ini dapat menghemat biaya 3 kali lipat, menghasilkan panas hingga kurang lebih 700⁰ C, mudah digunakan dan murah perawatannya.
Danrem Kolonel Deni menilai, kompor biomass cocok untuk pembekalan prajurit TNI saat penugasan. Bahkan dia membekali para prajuritnya dari Satuan Yoni 511/DY yang akan berangkat tugas di Papua dengan kompor tersebut.
“Untuk awal kami akan mendukung kompor biomass sebanyak 21 unit untuk bekal Yonif 511/DY yang akan bertugas di perbatasan Papua. Nanti kompor itu akan digunakan di setiap pos-pos,” katanya dalam keterangan pers di lobi Makorem 081/DSJ.
Pamen TNI-AD itu juga mengatakan bahwa, baik teknologi pengolahan limbah plastik maupun kompor biomass akan dilaporkan kepada Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto.
“Kedua produk ini akan kami siapkan dan laporkan kepada Bapak Pangdam untuk menjadi produk unggulan satuan kami, Korem 081/DSJ,” ujarnnya.
Hadirnya kedua teknologi itu merupakan buah komitmen dan kerja keras dari satuan Korem 081/DSJ untuk dapat hadir dan bermanfaat bagi masyarakat.