Pekalongan – Sejumlah relawan bencana dan tamu undangan tiba tiba panik dalam pembukaan pelatihan Siaga Bencana di Markas PMI Kabupaten Pekalongan, Rabu (24/11/2021). Pasalnya, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maemoen jatuh saat pengecekan sarana prasana Pelatihan Pertolongan Pertama dan Evakuasi bencana.
Pelatihan diikuti oleh Perwakilan Santri Gayeng, BPBD, MDMC, KOKAM, Ubaloka, Elang Pendowo, Pemuda Pancasila, Banser, LPBINU, Tagana, PMI, Pramuka dan Satgas Peduli dihadiri oleh Pengurus PMI Jateng. Ketua PMI Kabupaten Pekalongan, Wakil Bupati Pekalongan, Ketua Santri Gayeng, Sekda dan dibuka secara langsung oleh Wagub Jateng Gus Yasin.
Usai memberikan sambutan sekaligus membuka, Gus Yasin berkesempatan mengecek peralatan didepan peserta. Namun saat memegang Tandu Spintal tiba tiba Gus Yasin jatuh, dan sontak relawan berusaha memberikan pertolongan. Namun bukanya mera sakit, Gus Yasin usai jatuh malah bertepuk tangan. ‘Ngapapa- Ngapapa’,kata Gus Yasin sembari tepuk tangan dan ketawa.
Gus Yasin mengaku sengaja jatuh, saat pengecekan sarpras dan ternyata relawan langsung sigap memberikan pertolongan.
Dalam pelatihan juga sekaligus dilaksanakan Panen Perdana Eco Enzyme.
Wakil Gubernur Jateng, Gus Yasin kepada sejumlah awak media mengaku senang sekali adanya pelatihan. Karena dalam pelatihan berasal dari berbagai kalangan masyarakat yang peduli.
“Ini ada perwakilan organisasi organisasi, bahkan tadi yang menarik ada Santri Gayeng dari Pondok Pesantren kita ajak untuk tanggap bencana. Karena Kabupaten Pekalongan ini adalah daerah dari Laut sampai dengan Pegunungan,” katanya.
Diakui, di pegunungan ada rawan bencana longsor di Laut ada Rob. Untuk itu dalam penangana ini harus adanya pelatihan sehingga mereka harus tanggap bencana.
“Saya senang, bahkan tadi sebelum pelatihan sudah muncul siaga dari relawan. Tadi saya pura pura jatuh ternyata langsung siaga semua, artinya mereka sebenarnya sudah memiliki jiwa menolong kepada masyarakat. Untuk itu saya berharap ini pelatihan bukan hanya untuk dirinya mereka masing masing akantetapi dikonsep ditularkan kepada masyarakat yang ada di setempat, “terang Gus Yasin yang juga Ketua Panglima Santri Gayeng Nusantara.
Sedangkan saat disinggung Sarana Prasarana, Gus Yasin mengaku sudah bagus semua. Ia mengucapkan terimakasih kepada Bupati Kabupaten Pekalongan yang telah menghibahkan kantornya sehingga PMI lebih bisa serius lagi dalam memberikan bantuan kepada masyarakat.
Ketua PMI Kabupaten Pekalongan, Arini Harimurti mengatakan bahwa pelatihan dilekasakan sebagai bentuk siaga bencana. Sebab Kabupaten Pekalongan merupakan daerah rawan bencana.
“Semoga melalui pelatihan pertolongan pertama dan evakuasi ini bisa mengantisipasi adanya korban, “katanya.
Sementara Ketua Santri Gayeng Kabupaten Pekalongan Dr KH Sabilah Rozak menambabkan dalam pelatihan telah mengikutkan anggota untuk ikut bergabung dalam penanganan bencana.
“Mudah mudahan dengan mengikuti pelatihan Siaga Bencana ini perwakilan Santri Gayeng bisa turut serta dalam mempercepatan penanganan bencana sebelum ada korban, ” harapnya.