Pacitan BUSERJATIM.COM- Guna mewujudkan kondusifitas di wilayah Pacitan agar tetap aman, personil gabungan antara TNI-Polri, baik dari Kodim 0801/Pacitan maupun Polres Pacitan serta dibantu Instansi lainya, terus di siagakan dengan menggelar apel gabungan cipta kondisi, bertempat di depan Masjid Muttaqin Desa Nanggungan, Kec. Pacitan, Kab. Pacitan, Minggu (16/04/2023) Dini Hari.
Kegiatan apel gabungan cipta kondisi dilakukan, sebagai bentuk upaya bersama antar TNI-Polri, bersinergi dengan Instansi terkait, untuk mengoptimalkan kesiapsiagaan terkait kegiatan tradisi masyarakat gugah sahur atau yang dikenal dengan sebutan Rontek.
Rontek sendiri sebenarnya merupakan salah satu kesenian tradisional yang digunakan oleh masyarakat, umumnya kalangan anak muda untuk membangunkan orang sahur. Dan disinyalir saat ini disalahgunakan oleh orang tidak bertanggung jawab menjadi ajang mengumpulkan massa untuk tawuran antar kelompok.
Hingga menjelang sahur personil gabungan melakukan patroli keamanan di sejumlah wilayah diantaranya, Desa Menadi, Desa Bangunsari, Desa Arjowinangun, Desa Tanjungsari, Desa Sirnoboyo, Desa Nanggungan, Desa Widoro, Desa Kayen, Desa Mentoro, Kel. Sidoharjo, Kel. Pucangsewu, Kel. Ploso dan Kel. Baleharjo.
Dalam pengarahannya Komandan Kodim 0801/Pacitan melalui Danramil 0801/01Pacitan Kapten Dadut Setiawan saat memimpin apel menyampaikan, bahwa semenjak awal bulan suci ramadhan 1444 H pihaknya bersama jajaran Polri, maupun Instansi terkait terus meningkatkan kesiapsiagaan guna menjaga kondusifitas wilayah Pacitan agar tetap aman.
“Kami akan terus berupaya mengoptimalkan pengamanan di sejumlah titik kerawanan yang menjadi tempat berkumpul para remaja. Hal ini demi mengantisipasi segala kemungkinan yang tidak kita inginkan terjadi, sehingga wilayah Kab. Pacitan secara umum tetap aman dan tentram”, kata Danramil saat memimpin apel cipta kondisi.
Kemudian, dirinya mengingatkan kepada seluruh masyarakat terutama pelaku Rontek untuk dapat meningkatkan kesadarannya, agar tidak mudah terprovokasi sehingga menimbulkan kesalahpahaman antar kelompok, dan berakibat mengganggu ketentraman masyarakat.
“Saya mengajak kepada semua, mari kita turut serta menjaga kamtibmas di wilayah masing-masing agar tetap aman dan kondusif. Hindari segala bentuk tindakan yang bertentangan dengan hukum salah satunya tawuran antar kelompok Rontek. Jadikan kesenian Rontek sebagai budaya warisan leluhur untuk senantiasa dilestarikan bersama”, ungkap Danramil.