Tingkatkan Kebugaran KORMI Jombang Dorong Galakkan SKJ

JOMBANG, – Pemerintah Kabupaten Jombang, melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Jombang, menggelar Sosialisasi Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) dan Senam Poco-poco, pada Selasa (23/11/2021).

Acara yang diselenggarakan di GOR Merdeka Jombang, ini diikuti guru olahraga SD-SMP. Tujuannya adalah untuk meningkatkan skill guru olahraga, serta mau mengajak anak didik gemar dan mencintai olahraga.

Kegiatan Sinergi antara Disporapar, KORMI Jombang dan PERWOSI Jombang ini diikuti 50 orang guru olahraga dan dibuka oleh Kepala Disporapar Drs. Bambang Nurwijanto, M.Si. Dihadiri Ketua KORMI Kabupaten Jombang Ny. Wiwin Isnawati Sumrambah, Pj Ketua PERWOSI Jombang Ny. Sisca Senen, S.Sos.,M.Si.

Bambang Tedjoatmoko, S.Sos., M.Si., Kabid Olahraga selaku Ketua Panitia melaporkan, bahwa kegiatan ini untuk penyelenggaraan, pengembangan dan pemasalan olahraga rekreasi di Kabupaten Jombang.

Materi praktik disampaikan oleh instruktur senam dari KORMI Sidoarjo, Soekardji Winarno, S.Pd dan instruktur putri Juara 1 Nasional senam Poco-poco tahun 2019 dari Sidoarjo, Ari Sulistyorini, PGTK Al Ansor Medaeng Waru Sidoarjo. Dalam praktiknya Instruktur juga menyampaikan penjelasan makna gerakan Senam Kesegaran Jasmani maupun senam Poco-poco.

Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Jombang, Ny. Wiwin Isnawati Sumrambah dalam sambutannya mengatakan, bahwa tantangan di era sekarang bagi para pelajar adalah lebih asyik bermain gadget, dan android daripada olahraga.

Istri Wakil Bupati Jombang, Sumrambah menyebut, bahwa SKJ dimasa kecilnya menjadi olahraga wajib sebelum mengikuti pelajaran.

“Siswa datang ke sekolah pada zaman dahulu, oleh guru di sekolah, di cek jari kuku tangannya, kemudian menghafal teks Pancasila, lanjut ngikuti Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) di halaman sekolah bersama sama. Kalau belakangan ini tidak dilakukan oleh guru-guru muda, ini yang menjadi masalah. Ternyata, orang-orang yang usia lebih muda dari saya, tidak menikmati senam sebelum masuk kelas, ternyata kebanyakan orang, mengalami sakit non menular jauh seperti hipertensi, diabetes, lebih cepat dari pada kami,”terangnya.

Menurut Wiwin, jika memperhatikan masalah itu, KORMI Kabupaten Jombang mengharap bantuan dari Disporapar menggelar acara ini dan menghimbau, kepada bapak ibu guru untuk mengajak kembali murid-muridnya berkegiatan mengawali senam sebelum menerima pelajaran di ruang kelas. Karena menjaga kesehatan lebih penting, agar badan akan terasa lebih bugar.

“Permasalahan belakangan ini, kita jarang melihat anak-anak berlari-lari dan bermain secara komunal bersama teman, baik itu di desa sekalipun. Sering kita saksikan adalah anak-anak, walaupun banyak anak, banyak orang di bawah pohon, atau di teras lebih asyik bermain gadget. Kondisi ini yang harus kita lawan. Monggo, para guru olahraga, kita bersama-sama mempunyai kewajiban menyelamatkan generasi anak bangsa, jangan sampai diusia produktif mereka sudah mengalami gangguan kesehatan, akibat sering bermain gadget,”tandasnya.

Sesuai instruksi dari pusat, Wiwin mengajak olahraga kepada masyarakat dan menjadikan masyarakat sehat.

“Kita mulai dari anak-anak usia pelajar. Niat insun, menyelamatkan anak didik kita, mari kita jadikan anak bangsa kita sehat dan lebih cerdas,”pungkas Wiwin Sumrambah.

Kadisporapar dalam kesempatan tersebut menyampaikan, informasi dari Kemenpora dan keluhan dari BPJS, tentang kesehatan masyarakat yang belakangan ini cenderung menurun cukup drastis. BPJS telah mengeluarkan dana cukup besar, semakin membengkak untuk pembiayaan kesehatan. Hal ini, karena aktifitas masyarakat kita belakangan ini tidak dibarengi dengan kebiasaan olahraga.

“Untuk itu, tanpa KORMI, tanpa PERWOSI, tanpa peranan guru olahraga, Disporapar tidak bisa melakukan sendiri sosialisasi. Saya berharap, banyak peran aktif semua pihak, untuk bergerak menyehatkan masyarakat kita. Saya sependapat yang disampaikan Bu Rambah, mari kita mulai, sebelum masuk kelas di awali dengan senam kesegaran jasmani,ā€¯pungkas Kadisporapar, Bambang Nurwijanto.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *