MATAMAJA GROUP//Moscow – Kepala kelompok tentara bayaran Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin, memperingatkan bahwa serangan balasan Ukraina dapat berubah menjadi tragedi bagi negara beruang merah. Dia juga mengeluhkan pasukannya kekurangan amunisi dalam menggempur Ukraina.
Selama berbulan-bulan, Wagner telah mempelopori serangan Rusia di Bakhmut, kota timur Ukraina, yang kini menjadi pusat pertempuran.
“Kami (Wagner) hanya memiliki 10-15 persen peluru yang kami butuhkan,” kata dia dikutip dari AFP, Minggu (30/4).
Dia berbicara dalam sebuah wawancara dengan koresponden perang pro-Kremlin Rusia, Semyon Pegov.
Prigozhin memprediksi serangan balik Ukraina akan terjadi pada pertengahan Mei. “Serangan balasan ini bisa menjadi tragedi bagi negara kita,” kata dia.
Ukraina mengatakan baru-baru ini bahwa mereka sedang menyelesaikan persiapan untuk serangan balasan yang telah lama diharapkan terhadap Rusia.
Pada hari Minggu, gubernur wilayah Bryansk di barat Rusia mengatakan Ukraina telah menembaki sebuah desa di perbatasan, menewaskan empat orang dan melukai dua lainnya.
Sehari sebelumnya, sebuah drone menabrak depot bahan bakar di Krimea yang telah dianeksasi Rusia.
Ket. Foto:
Seorang prajurit unit artileri Ukraina menembak ke arah posisi Rusia di luar Bakhmut pada 8 November 2022. Foto: BULENT KILIC / AFP
(@aher/kumparan.com)
Artikel ini tayang di jaringan media Matamaja Group
https://matamaja.com/
https://ppnews.id/
https://otoritas.id/
https://buser.id/
https://buser.co.id/
https://buser.web.id/
https://buserjatim.com/
https://buserjabar.com/
https://intelejen.id/
https://gardapublik.com/
https://gardahukum.com/
https://libaz.id/
https://tnipolri.com/
https://libaz.id/
https://ainews.id/
https://lacakberita.com/
https://awasjatim.com/
https://beritamadiun.id/
https://suaramajalengka.com/
https://realistis.id/
https://gmbinews.com/
https://newscobra07.com/
