MATAMAJA GROUP//Jakarta – KPK ternyata saat ini tengah melakukan penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Bahkan, lembaga antirasuah sudah memeriksa sejumlah pihak terkait kasus tersebut.
Plt juru bicara KPK Ali Fikri menegaskan bahwa kasus itu masih pada tahap penyelidikan. Artinya, KPK masih mencari alat bukti, ada tidaknya dugaan tindak pidana korupsi.
“Karena masih pada proses penyelidikan tentu tidak bisa kami sampaikan lebih lanjut,” kata Ali dalam keterangannya, Rabu (14/6).
Seperti apa kasusnya?
Belum Ada Tersangka
Karena masih tahap penyelidikan, maka belum ada tersangka yang ditetapkan oleh KPK. Ali Fikri mengamini hal tersebut.
Menurut informasi yang awak media himpun, ekspose terbaru kasus tersebut digelar oleh KPK pada Selasa (13/6).
Terkait ekspose tersebut, Ali tak merespons. Dia hanya menegaskan, bahwa Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (Sprindik) kasus tersebut belum terbit. Belum ada tersangka yang ditetapkan.
Dugaan Pemerasan hingga SPJ Fiktif
Kasus di Kementan ini diduga terkait penerimaan gratifikasi, SPJ fiktif, hingga pemerasan di lingkungan Kementan. Belum diketahui periode terjadinya korupsi tersebut.
Saat ini, Mentan dijabat politikus NasDem Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Terpisah, SYL enggan berkomentar soal kasus tersebut.
“Oh saya enggak ngerti itu,” kata politikus Partai NasDem menjawab pertanyaan wartawan usai meninjau kawasan sentra pengembangan bawang merah nasional di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Meskipun dicecar wartawan dengan pertanyaan soal korupsi di Kementerian Pertanian itu, Syahrul tetap tidak ingin berkomentar banyak.
Denny Indrayana: Lagi-lagi Oposisi, Menarget SYL
Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana juga mendapat informasi serupa. Dia menduga KPK menargetkan pihak oposisi pemerintah dalam penyelidikan kasus di Kementan. Yang ditarget adalah menteri.
“Pagi tadi saya kembali mendapatkan informasi penting. Kali ini soal dugaan kasus korupsi yang sedang berjalan di KPK. Yang ditarget menjadi tersangka lagi-lagi adalah lawan oposisi,” kata Denny Indrayana.
“Seorang Menteri dengan inisial S*L. Tujuannya jelas, mengganggu koalisi KPP (Koalisi Perubahan untuk Persatuan), dan menjegal pencapresan Anies Baswedan,” sambung caleg dari Partai Demokrat tersebut.
Saat ini Mentan dijabat oleh Politisi NasDem SYL. Adapun KPP berisi Demokrat, NasDem, dan PKS yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres untuk bertarung di 2024.
Denny menyebut, gangguan macan ini tak akan menyurutkan koalisi. Justru akan semakin meneguhkan.
Partai NasDem menempatkan 3 kadernya sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. Yakni Mentan Syahrul Yasin Limpo, Menteri LHK Siti Nurbaya, serta Menkominfo Johnny Plate.
Nama terakhir sudah dijerat sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung terkait kasus pengadaan BTS Kominfo. Ia sudah ditahan penyidik.
Ket. Foto:
Ilustrasi KPK. Foto: Hedi/kumparan
Sumber : kumparan
Artikel ini tayang di jaringan media Matamaja Group
https://matamaja.com/
https://ppnews.id/
https://otoritas.id/
https://buser.id/
https://buser.co.id/
https://buser.web.id/
https://buserjatim.com/
https://buserjabar.com/
https://intelejen.id/
https://gardapublik.com/
https://gardahukum.com/
https://libaz.id/
https://tnipolri.com/
https://libaz.id/
https://ainews.id/
https://lacakberita.com/
https://awasjatim.com/
https://beritamadiun.id/
https://suaramajalengka.com/
https://realistis.id/
https://gmbinews.com/
https://newscobra07.com/