Taliban Tangkap Aktivis Pendidikan untuk Perempuan di Afghanistan

MATAMAJA GROUP//Kabul – Taliban menangkap aktivis pendidikan untuk perempuan di Afghanistan Matiullah Wesa. Tindakan itu dilakukan saat Taliban gencar melarang akses pendidikan terhadap remaja putri dan perempuan.

 

Wesa (30) dikenal karena sering keliling Afghanistan untuk mengkampanyekan akses pendidikan terhadap semua anak, termasuk perempuan.

 

Terkait penangkapan Wesa Taliban masih bungkam. Mereka juga tidak membeberkan alasan penangkapan dan di mana Wesa berada.

 

Penangkapan Wesa dilakukan ketika Taliban gencar menangkap aktivis, khususnya yang mempromosikan pendidikan terhadap perempuan.

 

Pada Februari lalu, Taliban menangkap Prof Ismail Mashal, yang dikenal sebagai kritikus Taliban. Dia ditangkap di Kabul saat sedang membagikan buku gratis.

 

Mashal dibebaskan pada 5 Maret 2023 lalu. Namun, sampai sekarang Mashal memilih bungkam dan tak mau menyampaikan informasi apa pun.

 

Sementara itu, Wesa menjadi aktivis ternama lewat badan amalnya, PenPath. Kampanye pendidikan untuk perempuan dilakukan Wesa sejak Taliban merebut kekuasaan Afghanistan pada 2021 lalu.

 

Misi PBB di Afghanistan menyoroti penangkapa Wesa. Mereka meminta Taliban mengklarifikasi di mana keberadaan dann alasan penangkapan Wesa.

 

Menurut salah seorang kerabat, Wesa ditangkap pada Senin (27/3) saat baru keluar dari masjid.

 

“Taliban datang dengan dua mobil dan lalu tangannya diikat kemudian dibawa ke mobil,” ucap salah seorang kerabat Wesa seperti dikutip dari BBC.

 

Hak perempuan Afghanistan perlahan dihapus Taliban sejak mereka berkuasa pada Agustus 2021, saat pasukan keamanan AS dan sekutunya mulai angkat kaki.

 

Saat pertama kali merebut kekuasaan, Taliban komitmen menghargai hak perempuan. Namun, ketika tahun ajaran baru dimulai pada September 2021 hanya siswa laki-laki dan guru pia boleh sekolah pada tingkat SMP dan seterusnya.

 

Taliban pernah pula berjanji akan kembali membuka pintu pendidikan bagi perempuan, sampai rencana komperhensif sesuai syariah dan budaya Afghanistan selesai disusun. Namun, pada Desember 2022 giliran mahasiswi dilarang masuk kampus.

 

(@aher/kumparan.com)

 

Artikel ini tayang di jaringan media

Matamaja Group

 

https://matamaja.com/

https://ppnews.id/

https://otoritas.id/

https://buser.id/

https://buser.co.id/

https://buser.web.id/

https://buserjatim.com/

https://buserjabar.com/

https://intelejen.id/

https://gardapublik.com/

https://gardahukum.com/

https://libaz.id/

https://tnipolri.com/

https://libaz.id/

https://ainews.id/

https://lacakberita.com/

https://awasjatim.com/

https://beritamadiun.id/

https://suaramajalengka.com/

https://realistis.id/

https://gmbinews.com/

https://newscobra07.com/

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *