KEDIRI,BUSERJATIM.COM GROUP- Delapan tahun lalu atau tepatnya pada tahun 2015, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Sugiyono pernah mendapatkan Pin Emas dari Presiden Joko Widodo, karena berhasil menjadi Dandim Terbaik dalam mendukung program pemerintah di bidang swasembada pangan.
Meski mempunyai prestasi mentereng, tak lantas membuat pria kelahiran Pacitan itu berhenti belajar dan mengembangkan kemampuannya di bidang ketahanan pangan.
Seperti sore ini, saat dirinya menyambangi Desa Wisata Jambu di Kediri, salah satu desa wisata yang mengusung konsep wisata edukasi dan rekreasi, Selasa (26/9/2023). Tak sesuai namanya, di lokasi wisata ini tidak tersedia buah jambu, melainkan buah-buahan seperti alpukat, kelengkeng dan durian.
Setibanya di sana, Danrem bertemu dengan Kades Jambu Agus Joko yang mengajaknya berkeliling untuk melihat budidaya alpukat Kelud di kebun miliknya.
Kepada Danrem, Agus mengenalkan program “Mendadak Kaya” di Desa Jambu yang dipimpinnya. “Kami di sini punya program mendadak kaya, bukan berarti kami sombong, tapi ini hanya untuk memotivasi warga masyarakat agar mereka bersemangat,” katanya.
“Jadi di sini, setiap rumah diwajibkan setidaknya ada 2 tanaman buah, seperti alpukat dan kelengkeng. Sampai saat ini sudah ada ribuan pohon kelengkeng dan alpukat di desa kami,” lanjutnya.
Sesuai dengan konsep desa wisata, Agus juga mengungkapkan, selama ini warganya tidak ada yang menjual hasil buah-buahannya kepada tengkulak.
“Kami tidak pernah menjual ke tengkulak 1 kilogram pun. Masyarakat dari luar yang datang ke sini dan memetik buah sendiri. Alhamdulillah dengan konsep seperti ini sangat membantu perekonomian masyarakat di desa kami,” terangnya.
Sementara itu, kepada Kades Agus, Danrem menceritakan awal mula dirinya tertarik untuk belajar budidaya alpukat Kelud. “Kemarin sore saya dapat postingan video tentang alpukat Kelud. Maka saya cari tahu dan alhamdulillah ketemu,” sebutnya.
Sambil menikmati buah alpukat Kelud dan memuji rasanya, Pamen TNI AD itu mengaku siap untuk melakukan budidaya alpukat Kelud di wilayahnya.
“Karena ini bulan September, sudah mau masuk Oktober, kami menyiapkan lahannya dulu. Saya pesan dulu pak bibitnya, nanti kalau curah hujan sudah cukup, baru akan kami ambil bibitnya,” ujarnya.
“Mudah-mudahan ini nanti berhasil dan akan kami kembangkan di seluruh wilayah jajaran kami. Harapannya masyarakat punya alternatif lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” tambahnya.
“Siap luar biasa bapak Danrem, kami akan siap mendampingi,” sahut Kades Agus.