Trenggalek, Buserjatim.com – Suasana semakin hidup dan penuh makna saat Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos., M.A., dan Kapolres Trenggalek, AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si., bersatu dalam sebuah aksi nyata untuk mendukung keberlanjutan alam. Mereka memilih menanam ratusan bibit mangrove dengan penuh semangat di Pantai Kili-Kili, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Brimob dan HUT ke-73 Polair, Kamis (30/11/2023).
Saat menghadiri acara yang begitu berkesan di Pantai Kili-kili Kecamatan Panggul, tidak hanya Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, yang hadir, tetapi juga jajaran Forkopimda Kabupaten Trenggalek dan ratusan personel eks Brimob dan Polair jajaran Polres Trenggalek. Kegiatan ini bukan semata peringatan ulang tahun Brimob dan Polair, melainkan sebuah perwujudan nyata dari kepedulian Polri terhadap kelestarian alam dan habitat laut.
AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si., dengan tegas menyampaikan bahwa peringatan HUT Brimob dan Polair tahun ini dirancang dengan konsep yang berbeda, yaitu melalui aksi nyata berupa penanaman pohon dan pelepasan tukik. Langkah ini diambil sebagai manifestasi komitmen Polri dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memastikan keberlanjutan ekosistem pesisir.
Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos., M.A., turut menegaskan urgensi menjaga ekosistem mangrove sebagai benteng alami yang mampu melindungi pesisir dari potensi ancaman laut. Beliau dengan penuh semangat menyatakan, “Kegiatan ini tidak hanya merayakan ulang tahun Brimob dan Polair, tetapi juga menjadi bukti nyata dari kepedulian kita terhadap lingkungan dan keberlanjutan ekosistem pesisir.”
Dalam momentum yang sama, Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos., M.A., memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kolaborasi yang erat antara Kodim 0806/Trenggalek, Polres Trenggalek, Pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjalankan program lingkungan hidup. Kolaborasi ini tidak hanya menjadi tonggak penting dalam menjaga keberlanjutan alam, tetapi juga respons aktif terhadap perubahan iklim.
Aksi tanam mangrove ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan sebuah upaya sungguh-sungguh untuk melestarikan lingkungan dan mendukung keberlanjutan ekosistem laut. Semoga, langkah berani ini dapat menginspirasi wilayah lain untuk turut serta dalam menjaga keberlanjutan alam, membentuk masa depan yang lebih baik bagi kesejahteraan bersama.