JAKARTA, BUSERJATIM.COM–
Sabtu 6 Januari 2023
Tokoh agama Romo Benny Susetyo menilai kinerja Polri dalam mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 sangat sukses. Sehingga, menurutnya, Natal dan Tahun Baru kali ini sangat aman dan damai.
“Penanganan Polri dalam pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru menurut saya sangat baik dan sukses, berhasil. Sehingga kita harus memberi penghargaan kepada Polri,” ujar Romo Benny saat dihubungi, Jumat (5/1/2024).
Tokoh Katolik itu menambahkan, kesuksesan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban saat Nataru tersebut karena turut serta melibatkan masyarakat. “Polri dalam hal ini juga karena melibatkan semua pihak termasuk masyarakat untuk bersama-sama mengamankan Natal dan tahun baru,” imbuh Benny.
Keberhasilan Polri juga, menurutnya tidak terlepas dari kemampuan Polri dalam manajemen dan tata kelola sistem keamanan yang merangkul semua pihak.
“Kita berharap pengalaman saat ini menjadi modal Polri untuk semakin mampu dan mengayomi masyarakat dari semua hal, sehingga Polri dapat terus menjaga ketertiban dan menjaga keharmonisan beragama di Indonesia,” tandas Romo Benny yang juga menjabat Tenaga Ahli Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Sebelumnya, total sebanyak 39.495 gereja di seluruh Indonesia diberikan pengamanan oleh Polri. Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan pengamanan ini termasuk dalam kegiatan Operasi Lilin Nataru 2023 sebagai upaya memastikan seluruh rangkaian Natal hingga Tahun Baru 2024 berjalan dengan lancar.
“Untuk hari ini ada kurang lebih 39.495 gereja yang saat ini kita amankan. Tentunya itu berada di seluruh Indonesia,” kata Listyo di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Minggu (24/12/2023).
Lebih jauh, Listyo juga mengapresiasi organisasi masyarakat Islam, dan agama lain yang telah membantu melaksanakan kegiatan pengamanan pada perayaan Natal 2023.
“Ada Ormas dari NU, Muhammadiyah, dan Ormas-ormas keagamaan lain. Ini menunjukkan bahwa toleransi beragama di Indonesia sangat luar biasa dan itu dibuktikan tanpa memandang agama dan suku. Semuanya ikut dalam kegiatan pengamanan ibadah,” pungkasnya.
( priyono/red )