Relawan dan TNI Kodim 0806/Trenggalek Bersatu dalam Aksi Donor Darah Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana

Trenggalek, Buserjatim.com – Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) adalah momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya persiapan menghadapi bencana alam. Di tengah semangat kemanusiaan ini, puluhan relawan dan prajurit TNI Kodim 0806/Trenggalek menyatukan langkah dalam sebuah aksi mulia donor darah. Bertempat di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, mereka berkumpul untuk memberikan sumbangan terpenting dalam situasi darurat, Selasa (30/4/2024).

Pimpinan dari kegiatan ini, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Trenggalek, Drs. Stefanus Triadi Atmono, M.Si, memimpin dengan teladan. Sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana, kehadiran beliau memberikan dorongan moral bagi peserta untuk berbagi kehidupan melalui sumbangan darahnya. Langkahnya dalam memastikan kesehatan para peserta, dengan mengharuskan mereka untuk memeriksa kondisi kesehatan melalui formulir yang disediakan, menunjukkan komitmen serius terhadap kesejahteraan para donor.

Bacaan Lainnya

Proses donor darah menjadi pengingat akan keterkaitan antara persiapan menghadapi bencana dan kesiapan menyelamatkan nyawa. Dalam situasi darurat, persediaan darah yang cukup dapat menjadi perbedaan antara hidup dan mati. Oleh karena itu, kehadiran relawan dan prajurit TNI Kodim 0806/Trenggalek dalam aksi ini tidak hanya sekadar bentuk solidaritas, tetapi juga strategi nyata dalam menjaga keberlangsungan hidup masyarakat di saat genting.

Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan donor darah ini menggarisbawahi pentingnya kesadaran kolektif dalam menghadapi bencana. Selain membantu para korban langsung, membangun kesiapsiagaan melalui aksi seperti ini juga menciptakan jaringan solidaritas yang kuat di antara masyarakat. Setiap tetes darah yang disumbangkan tidak hanya mengalirkan kehidupan, tetapi juga membangun kepercayaan bahwa dalam situasi sulit, kita bisa mengandalkan satu sama lain.

Aksi donor darah ini juga mencerminkan semangat gotong royong yang melekat dalam budaya Indonesia. Dalam membangun kesiapsiagaan bencana, kerja sama antara berbagai pihak, dari pemerintah hingga masyarakat sipil, menjadi kunci utama. Melalui langkah-langkah konkrit seperti ini, kita tidak hanya memperkuat ketahanan fisik, tetapi juga ketahanan sosial yang menjadi pondasi dalam menghadapi cobaan yang mungkin datang.

Sebagai bagian dari peringatan HKB 2024, aksi donor darah ini menjadi momentum untuk merefleksikan betapa pentingnya persiapan dalam menghadapi bencana. Setiap langkah kecil yang diambil hari ini merupakan investasi dalam keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di masa depan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *