MAJALENGKA, BUSERJATIM.COM — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, turut ambil bagian dalam kegiatan panen raya padi yang digelar di Desa Randegan Wetan, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, Senin (7/4/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari panen serentak di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota se-Indonesia, sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan nasional. Panen tersebut sekaligus menjadi simbol sinergi dan semangat bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta para petani dalam menjaga ketersediaan pangan nasional.
Melalui konferensi video yang terhubung dengan 14 gubernur, 156 bupati dan wali kota, serta ribuan petani, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya atas kerja keras semua pihak. Ia menyebut, berkat gotong royong dan dedikasi tersebut, Ramadan dan Idulfitri 2025 berlangsung dalam suasana yang aman, damai, dan dengan harga bahan pokok yang stabil serta terjangkau.
Presiden juga menyinggung kebijakan penetapan harga gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram, yang telah memberi dampak langsung kepada sekitar 50 juta petani di Indonesia, atau mencakup lebih dari 100 juta jiwa anggota keluarganya.
“Sebagian besar dari para petani kita tidak menggunakan media sosial, namun mereka adalah pahlawan-pahlawan produksi. Mereka adalah ujung tombak swasembada dan kedaulatan pangan bangsa,” ujar Presiden Prabowo.
Dalam penutupannya, Kepala Negara menegaskan keyakinannya bahwa melalui semangat dan kerja keras petani serta dukungan penuh dari pemerintah, Indonesia akan mampu menjadi kekuatan besar sebagai lumbung pangan dunia.
