Polwan Bhabinkamtibmas Polsek Leuwimunding Gencar Lakukan Sambang untuk Cegah Stunting di Desa Mirat

 

Majalengka – Sesuai arahan dari Kapolres Majalengka Polda Jabar AKBP Indra Novianto,S.I.K.,M.Si., CPHR., Kapolsek Leuwimunding IPTU Budi Wardana melalui Briptu Fajrin Ayu Humaeroh, SH, anggota Polwan Bhabinkamtibmas Polsek Leuwimunding Polres Majalengka Polda Jabar, terus gencar melakukan kegiatan sambang di Desa Mirat, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (13/10/2023) dalam rangka upaya pencegahan peningkatan angka stunting di wilayah binaannya.

Stunting, kondisi gagal pertumbuhan fisik pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan seluruh komponen masyarakat. Untuk mencegah dan mengatasi stunting, Polwan Bhabinkamtibmas Polsek Leuwimunding, Briptu Fajrin Ayu Humaeroh, SH, terlibat aktif dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, terutama para ibu dan balita.

Dalam kunjungan sambang kali ini, Briptu Fajrin Ayu Humaeroh, SH, menyampaikan informasi tentang pentingnya gizi seimbang dan kesehatan bagi balita. Ia memberikan penjelasan tentang makanan bergizi yang diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak serta cara-cara untuk menghindari stunting.

“Dalam upaya mencegah stunting, penting bagi para orangtua untuk memberikan makanan bergizi seimbang kepada anak-anak. Kita harus memastikan bahwa gizi yang diterima oleh balita mencukupi kebutuhannya,” ujar Briptu Fajrin Ayu Humaeroh, SH.

Selain memberikan informasi tentang gizi, Briptu Fajrin Ayu Humaeroh, SH, juga mendorong ibu-ibu di Desa Mirat untuk mengikuti program kesehatan ibu dan anak yang diselenggarakan oleh puskesmas setempat. Hal ini bertujuan agar para ibu memiliki pengetahuan yang cukup tentang perawatan kesehatan balita.

Kegiatan sambang ini adalah bagian dari komitmen Polwan Bhabinkamtibmas Polsek Leuwimunding dalam mendukung program pemerintah untuk mengatasi stunting. Melalui pendekatan langsung dan edukasi kepada masyarakat, diharapkan angka stunting di wilayah binaan dapat ditekan secara signifikan, dan anak-anak tumbuh dengan kesehatan optimal yang mendukung masa depan yang lebih baik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *