Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Akibat Dugaan Ledakan Bahan Pembuat Kembang Api di Jatibarang Indramayu

 

Indramayu – Sebuah rumah di Desa Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, terbakar pada Senin (20/1/2025) akibat dugaan ledakan bahan pembuat kembang api.

Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kapolsek Jatibarang, Kompol Darli, mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 16.30 WIB dan butuh waktu sekitar lima jam untuk sepenuhnya memadamkan api.

“Kebakaran awalnya dilaporkan pukul 16.29 WIB. Butuh waktu hingga pukul 21.30 WIB untuk memadamkan api sepenuhnya dengan mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran,” ujar Kompol Darli.

Akibat kebakaran tersebut, dua penghuni rumah mengalami luka bakar dan telah dilarikan ke RS Pertamina Balongan.

Korban adalah Guntur (2) tahun, yang mengalami luka bakar pada tangan kanan, dan Alvin (15) tahun, yang mengalami luka bakar pada lengan kanan, punggung, dan leher.

Selain itu, rumah yang juga digunakan sebagai tempat produksi kembang api tersebut mengalami kerusakan berat.

Polisi telah memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi kejadian.

Berdasarkan penyelidikan awal, ditemukan beberapa drum yang diduga digunakan untuk menyimpan bahan produksi kembang api.

Saat pemadaman berlangsung, tim Damkar melaporkan adanya letupan kecil dari drum-drum tersebut.

“Kami menduga kebakaran disebabkan oleh percikan bahan pembuat kembang api. Namun, untuk memastikan penyebabnya, kami berkoordinasi dengan Tim Gegana Polda Jabar yang langsung melakukan penyisiran setelah api padam,” jelas Kompol Darli.

Sementara Kuwu Lobener Lor, Mahpudin, menjelaskan bahwa rumah yang terbakar merupakan bagian dari home industry kembang api, bukan petasan.

Menurutnya, sebagian besar masyarakat di desa tersebut merupakan perajin kembang api yang sudah berlangsung sejak lama.
“Rumah DA yang terbakar dihuni oleh enam orang. Ini bukan skala pabrik, melainkan home industry,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *