PONOROGO, BUSERJATIM.COM– Tradisi perang sarung yang kerap terjadi saat bulan Ramadan kembali menjadi perhatian aparat kepolisian. Kali ini, Polsek Ponorogo Polda Jatim mengamankan 11 pelajar yang diduga hendak melakukan aksi perang sarung di kawasan Aloon-aloon Ponorogo.
Kapolsek Ponorogo, AKP Catur Juli Hernawan, S.H., M.H., menjelaskan bahwa penertiban ini dilakukan dalam rangka kegiatan cipta kondisi (Cipkon) guna menjaga ketertiban dan keamanan selama bulan suci Ramadan.
“Para pelajar ini kami amankan untuk diberikan pembinaan. Mereka diberi pemahaman tentang bahaya perang sarung serta diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya,” ujar AKP Catur, Rabu (5/3).
Setelah proses pembinaan, para pelajar tersebut dipulangkan ke rumah masing-masing. Selain itu, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan orang tua mereka untuk meningkatkan pengawasan dan bimbingan terhadap anak-anak.
Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama Ramadan.
“Kami berharap bulan Ramadan ini berlangsung dalam suasana yang aman dan kondusif. Peran serta orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka sangat dibutuhkan,” tutupnya.