Pensiunan Buruh Pabrik Gula,SY Atau SS(55 Tahun) diduga Selingkuhi Dua Ibu Dengan Status Bersuami Dan Kumpul Kebo di Mess Pabrik

MAGETAN,BUSERJATIM.COM-Meski hanya pensiun butuh pabrik gula glodok di Kecamatan Karang Rejo Kabupaten Magetan Jawa Timur,SS(55 tahun) atau SY ‘sukses”memperdaya dan mempermainkan dua orang ibu rumah tangga MW(45) warga desa Purwodadi Kecamatan Barat dan SA(39) warga desa Bungkuk Kecamatan Parang Kabupaten Magetan.


Tidak tanggung-tanggung picik nya si SY tersebut,meski MW masih berstatus istri orang namun nekat berselingkuh diduga lantaran suami MS sopir plus pemilik mobil travel sehingga sering keluar kota.
“Saya sudah tau tentang laki-laki yang berselingkuh dengan istri saya itu tapi sementara ini saya diam dan selama belum ada Surat Cerai dari Pengadilan Agama artinya MW masih berstatus istri saya,”ungkap MA (46) suami MW beberapa waktu lalu di rumahnya desa Purwodadi Kecamatan Barat Kabupaten Magetan.


“Istri saya itu banyak utang dan sering ditagih orang dan akhirnya kabur ke Kalimantan diduga gara-gara laki- laki selingkuhannya itu,”tambahnya.
Yang lebih konyol lagi adalah,disatu sisi SY bersenang-senang dengan selingkuhannya namun disatu sisi anak dan istrinya tidak dinafkahi selama hampir 4 tahun (2019-2023) dan pada 24 Maret 2023 resmi dilaporkan ke unit PPA Polres Magetan.


Terungkapnya kumpul kebo antara SY dan SA ketika tanggal 2 Maret 2023 lalu mereka diduga melakukan hubungan suami istri dan terlalu capek melayani SY sehingga SA pingsan atau semaput -bahasa Jawa -,red) dan ketika tetangganya yang mengetahui ada warga yang pingsan lalu ramai- ramai menggotong SA dan alangkah terkejutnya para tetangga ternyata yang selama beberapa bulan terakhir hidup serumah tanpa ikatan atau kumpul kebo adalah selingkuhan SY dan bukan istrinya SY yakni DY(51).


“Suami saya itu pernah melakukan KDRT memukuli saya waktu ketahuan selingkuh dulu tapi waktu itu laporan saya di Polsek tidak berlanjut dan saya juga waktu itu masih Eman karena anak saya masih anak- anak dan sekarang anak saya sudah dewasa kelakuan SS masih tidak tau malu dan tidak tau diri,”ungkap DY istri SY.

Mess milik Pemerintah justru jadi tempat mesum /Kumpul Kebo

Meskipun sudah pensiun dan pihak pabrik gula glodok memberi kesempatan untuk tinggal disana,namun sangat ironis rumah mess tersebut justru dibuat jadi tempat "KUMPUL KEBO.".

“Orang sudah tua gak tau diri masih berpola-pola kayak juragan dan tidak tau malu mess milik pemerintah koq malah buat berzinah sementara anak istrinya tidak di urus,”ungkap warga di warung kopi yang tidak berkenan namanya disebutkan.


Dibagian lain selain dilaporkan kasus penelantaran anak istrinya SY juga dilaporkan seorang wartawan karena diduga “mengancam MEMBUNUH”,dan “Menganiaya”wartawan yang selama setahun membantu SA dalam mengawal kasus yang pernah dilaporkan SA atas nama MN mantan suami kedua SA namun diduga Laporan tersebut diduga juga rekayasa karena ternyata data yang ada SA dengan MN(46) justru sekongkol melakukan penipuan dan atau penggelapan dalam pasal 372 KUHP dan 378 KUHP .


Tiga orang yang diduga ditipu SA dan MN suami sirih SA diantaranya E.Pebrianro warga Karangjati Kabupaten Ngawi bisnis beras Rp.39 jt lebih ,KUR BRI Unit Parang Rp.25 juta rupiah dan tetangganya Bu Sami sebesar Rp.20 juta sejak 2021 hingga saat ini tidak dibayar dan itulah alasannya SA menghindar dari kejaran para pemilik tagihan hingga ikut berjualan di warung kopi pertigaan pabrik gula Glodok dan menyamarkan namanya menjadi “Evi”.Dan pada tanggal 6 April lalu diduga hamil dan SY tidak bertanggung jawab sehingga SA nekat melakukan upaya Bunuh diri dengan minum “Racun”, tikus.


“Orang ini memang dua-duanya SA dan SY sama-sama orang tidak bermoral dan tidak bertanggung jawab tapi pola-pola kelakuannya seakan tidak tau malu,”ungkap salah satu warga yang tau kelakuan mereka berdua yang sering berduaan kemana-mana tanpa ingat dosa.


Media ini masih akan mengikuti proses di polres Magetan dan juga sikap dari manajemen pabrik Glodok atas pemakaian mess untuk tempat SA dan SY berbuat zinah (BS/team).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *