Madiun – TNI-Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun bersama masyarakat Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, melakukan kerja bakti membuat tanggul darurat yang rusak akibat banjir, dengan menggunakan ratusan karung berisi pasir sebagai upaya penanganan darurat.
Dikonfirmasi Senin (11/3/2024), Danramil 15/Kartoharjo, Kapten Inf Misto kepada tim media center mengatakan, pembuatan benteng tanggul ini untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan yang dampaknya semakin meluas.
“Kerja bakti ini melibatkan puluhan personel dari Koramil, Polsek dan BPBD untuk bergotong royong bersama warga membuat tanggul darurat menggunakan karung yang diisi pasir,” kata Danramil.
Dijelaskan Danramil, hujan deras yang mengguyur Madiun beberapa telah mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah termasuk Kelurahan Pilangbango. Para Babinsa dikerahkan untuk terjun ke lokasi terdampak banjir membantu masyarakat.
“Banjir dipicu jebolnya tanggul, sehingga kami bersama pihak terkait gotong royong membuat benteng tanggul darurat dari
karung berisi pasir supaya air tidak memasuki permukiman warga,” ujarnya.
Pihaknya berharap tanggul darurat tersebut mampu menahan arus sungai untuk sementara bila terjadi banjir susulan.
“Kami berharap tanggul darurat ini bisa meminimalisir arus agar tidak memasuki permukiman warga,” ucapnya.
Danramil juga memberi apresiasi kepada seluruh pihak yang sigap dalam membantu masyarakat. Pada musim hujan seperti ini, lanjut Faisal, personel Babinsa dikerahkan untuk selalu memonitor desa binaan masing-masing sebagai langkah peringatan dini bencana alam.
“Apabila terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan lainnya, Babinsa harus mengetahui dan bergerak cepat untuk membantu masyarakat,” pungkasnya.