Panglimo RMB-LHMR Kota Pekanbaru Sesalkan Pencatutan Lambang RMB LHMR dalam Konflik LAMR Kota Pekanbaru

PEKANBARU.BUSERJATIM.COM – Panglimo Wilayah RMB-LHMR Kota Pekanbaru Datuk T. Hendra Yuda menyesalkan pencatutan lambang Rumpun Melayu Bersatu – Laskar Hulu Balang Melayu Riau (RMB-LHMR) dalam aksi penolakan hasil Musda LAMR Kota Pekanbaru bentukan Syahril Abu Bakar dan Al Azhar tanpa melakukan koordinasi dengan dirinya.

Hal ini dikatakannya kepada awak media setelah melihat spanduk yang bertuliskan Penggawa Melayu Riau Menolak Musda LAMR Kota Pekanbaru Bentukan Syahril Abu Bakar dan Al Azhar 1000 Massa 19 Ormas akan Bergerak.

“Tidak ada komunikasi kepada saya maupun kepada pengurus lainnya terhadap aksi menolak musda LAMR Pekanbaru itu, dan saya selaku panglimo RMB-LHMR Kota Pekanbaru keberatan lambang RMB-LHMR di catut seperti yang ada dalam spanduk itu”. Ungkap Panglimo RMB-LHMR Kota Pekanbaru T. Hendra Yuda. Senin (11/10/21)

Ia menegaskan bahwa RMB-LHMR Kota Pekanbaru tidak terlibat secar aktif maupun pasif dalam permasalahan yang terjadi didalam tubuh LHMR Kota Pekanbaru, karena menurut dia, apa yang terjadi di internal LAMR Kota Pekanbaru semestinya diselesaikan secara internal oleh LAMR Kota Pekanbaru.

Datuk Hendra Yuda menambahkan semestinya didalam rangka menjaga marwah dan Menjunjung Resam Tunjuk Ajar Melayu Riau, seharusnya permasalahan ini dapat di selesaikan secara adat yang berlaku di bumi Melayu.

“Seperti yang diajarkan orang tetua dahulu. diadat menjadi puncak adat, di hulukan menjadi puncak penghulu, di majelis menjadi puncak rundingan, di helat menjadi pucuk kata, di hilirkan menjadi pucuk lembaga, raja tidak membuang daulad, datuk tidak membuang marwah, penghulu tidak membuang tuah”. Ungkap datuk hendra yuda.

Artinya sambung dia, karena LAMR merupakan lembaga adat, maka sebaiknya diselesaikan secara adat.

Meskipun begitu, datuk T. Hendra yuda menghormati apa yang di lakukan oleh penggawa Melayu Riau terkait permasalahan di LAMR Kota pekanbaru.

“RMB-LHMR Kota pekanbaru tidak akan terlibat terhadap apa yang di lakukan oleh kawan kawan di Penggawa Melayu Riau, tetapi hendaknya jalinan silaturahmi antar sesama organisasi yang menjunjung tinggi Adat Melayu Riau tetap terjalin”. tutupnya

Jurnalis : ED

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *